Minta Maaf, Raja Belanda Kembalikan Keris Diponegoro

Rabu, 11 Maret 2020 - 11:07 WIB
Minta Maaf, Raja Belanda Kembalikan Keris Diponegoro
Raja Willem-Alexander bersalaman dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Indonesia. Foto/Setkab
A A A
JAKARTA - Raja Belanda Willem Alexander beserta Ratu Maxima berkunjung ke Indonesia. Keduanya disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi di Istana Bogor, Selasa (10/3/2020).

Pada kunjungan tersebut, Raja Willem sempat menyampaikan permintaan maaf atas kekerasan masa lalu kepada rakyat Indonesia. “Saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut. Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan sampai saat ini,” kata Willem di Istana Kepresidenan Bogor.

Terlepas dari kondisi masa lalu, Willem mengaku senang dengan perkembangan hubungan Indonesia dan Belanda yang semakin erat. Hal ini mengingat dua negara pada masa lalu pernah ada di pihak yang berlawanan. “Ikatan di antara kita semakin erat dan beragam. Ini sungguh menggembirakan saya. Dan, saya tahu di Belanda banyak yang merasakan hal yang sama,” kata dia.

Presiden Jokowi mengatakan, sejarah antara Indonesia dan Belanda tidak bisa dihapus. Namun, dua negara dapat belajar dari masa lalu. “Kita jadikan pelajaran tersebut untuk meneguhkan komitmen kita untuk membangun sebuah hubungan yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” kata dia.

Selain itu, Keris dengan gagang berwarna cokelat itu sebelumnya disimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, proses pengembalian keris Diponegoro sebenarnya sudah cukup lama. “Jadi, prosesnya tentunya kita melakukan penelitian bersama untuk betul-betul memastikan bahwa keris ini adalah milik Pangeran Diponegoro,” kata dia.

Dia mengatakan, sebelumnya Indonesia juga mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan ke Belanda. Setelah dipastikan keris tersebut milik Pangeran Diponegoro, kemudian dikembalikan. “Dengan datangnya tim dari Indonesia, maka sudah dikonfirmasikan keris tersebut adalah keris Diponegoro dan kemudian dikembalikan ke Indonesia,” ungkap dia.

Ditanyakan akan disimpan di mana keris tersebut, Retno belum dapat memastikannya. Dia mengatakan, itu akan diputuskan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. “Jelasnya ditanyakan sama Pak Dirjen Kebudayaan ya. Tapi, pastinya disimpan dengan baik di museum. Tapi, itu nanti apa namanya, Pak Dirjen Kebudayaan yang akan lebih detail mengenai barang itu akan ditaruh di mana dan sebagainya,” kata dia. (Dita Angga)
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0184 seconds (0.1#10.140)