Ketum Partai Golkar Targetkan Jatim Jadi Game Changer di Pileg 2019

Selasa, 23 Oktober 2018 - 11:18 WIB
Ketum Partai Golkar Targetkan Jatim Jadi Game Changer di Pileg 2019
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memimpin mengheningkan cipta bersama para kader Partai Golkar saat pengukuhan Bappilu Jatim di kantor DPD PG Jatim, Senin (22/10/2018) malam.Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur diharapkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 mampu menjadi penentu pilihan atau game changer.

Harapan itu tegas disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberi arahan kepada kader Partai Golkar se-Jatim disela pengukuhan Bappilu Jatim dan pelepasan caleg DPR RI dan DPRD Jatim di kantor DPD PG Jatim, Senin (22/10/2018) malam.

“Game Changer yang bisa buat Partai Golkar menjadi nomor 1, 2, 3 di Pileg 2019 itu tergantung Jatim. Sekarang apakah Jatim bisa memenangkan Partai Golkar? ” ujar Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, target nasional perolehan kursi DPR RI yang sudah ditetapkan Partai Golkar sebanyak 110 kursi atau 18 persen. Sedangkan untuk kursi DPRD Jatim ditargetkan bisa naik dari 11 kursi menjadi 20 kursi. “Khusus untuk Jatim dari 11 Dapil, kami targetkan bisa menyumbang 17 kursi DPR RI,” beber Menteri Perindustrian ini.

Untuk merealisasikan target tersebut, kata Airlangga maka seluruh kekuatan yang ada di Jatim harus bersinergi untuk pemenangan Pileg yang masih 6 bulan lagi. Karena itu pada 2018 ini jangan terlalu diforsir tapi paling tidak sudah membentuk jaringan sehingga 17 April 2019 bisa all out untuk pemenangan Pileg dan Pilpres.

“Antar caleg Partai Golkar jangan sampai saling menjatuhkan sebab tak ada kader import di Partai Golkar. Semuanya melalui proses kaderisasi. Utamakan suara partai bukan caleg,” pinta Airlangga Hartarto.

Di tegaskan Airlangga, Partai Golkar akan menghargai perolehan suara caleg walaupun caleg tersebut tak bisa menjadi anggota legislatif. “Untuk caleg DPRD Kab/kota minimal 10 ribu suara, caleg DPRD Provinsi 30 suara dan caleg DPR RI minimal 50 ribu suara. Bentuknya seperti apa akan dibahas oleh partai nanti,” jelasnya.

20 tahun pasca-reformasi 1998, lanjut Airlangga, Partai Golkar belum bisa menentukan arah bangsa tercinta ini. Padahal dari sisi usai sudah tergolong partai yang sangat dewasa karena usianya sudah 54 tahun. “Wes wayahe kita bisa menentukan nasib sendiri bahkan nasib bangsa, karena itu paling tidak Partai Golkar bisa memperoleh 18-19 persen suara nasional di pemilu mendatang,” harapnya.

Plt Ketua DPD PG Jatim, Zainuddin Amali mengaku optimistis bisa merealisasikan target yang diberikan DPP. Asal dengan catatan seluruh kader Partai Golkar tetap bersatu dan kompak. “Kita harus bisa merealisasikan target itu sehingga Partai Golkar bisa lebih diperhitungkan dan mampu mewarnai kebijakan yang ada di pusat hingga daerah.

“Sesama caleg memang harus berjuang sendiri-sendiri tapi jangan sampai saling menjelekkan teman. Karena itu koordinasi secara reguler sangat penting dilakukan khususnya oleh Bappilu agar target pemenangan Partai Golkar bisa dicapai,” pungkas Ketua Bappilu Partai Golkar Jatim.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1276 seconds (0.1#10.140)