Lulusan SMK Sumbang 9,63 Persen Pengangguran Terbuka

Selasa, 23 Oktober 2018 - 21:56 WIB
Lulusan SMK Sumbang 9,63 Persen Pengangguran Terbuka
Para pelamar saat mengisi formulir JOB II Disnaker Lamongan, Selasa (23/10/2018). Foto/SINDOnews/Ahadi Iksan
A A A
LAMONGAN - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternyata menjadi penyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Lamongan cukup tinggi. Karena itu, Pemkab Lamongan mengharapkan adanya evaluasi.

“Harus ada evaluasi pendidikan di tingkat SMK. Karena rupanya lulusan SMK menjadi salah satu penyumbang TPT di Lamongan sebesar 9,63 persen,” ungkap Bupati Lamongan Fadeli saat Pembukaan Job Fair Tahap II di Halaman Balai Latihan Kerja (BLK), Selasa, (23/10/2018).

Menurutnya, meski sudah bukan menjadi kewengan kabupaten, pihkanya memiliki kepentingan untuk memperhatikan warganya yang bersekolah di SMK. Terlebih rupanya, tidak semua lulusan SMK bisa langsung terserap dunia kerja.

“Kita perlu melakukan evaluasi terhadap jurusan-jurusan yang ada di SMK. Mana jurusan yang yang lulusannya tidak terserap lapangan pekerjaan, harus diganti dengan jurusan yang banyak dibutuhkan perusahaan,“ ujar Fadeli.

Bupati memberikan contoh, banyaknya industri maritim di Pantura Lamongan. Sehingga seharusnya, SMK bisa membuka jurusan perikanan, kemaritiman ataupun perkapalan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Lamongan M Kamil menambahkan, pada 2017 TPT Lamongan sebesar 4,12 persen. Sedangkan angka sementara tahun 2018 sebesar 4,62 % persen, atau sebenyak 24.600 orang.“Semoga dapat ditekan lagi,” ujranya.

Adapun Job Fair kedua ini diikuti 43 perusahaan, yang terdiri dari 26 perusahaan dalam Lamongan dan 17 perusahaan luar Lamongan. Jumlah Lowongan kerja yang ditawarkan sebanyak 3.438, mulai dari tingkatan SMA, D1 sampai dengan sarjana.

Sampai dengan Job Fair tersebut dibuka Bupati Fadeli, sudah ada kurang lebih 1.500 pelamar yang mendaftar secara online.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7663 seconds (0.1#10.140)