SR Group Mulai Merambah Proyek Kos Eksklusif di Kota Surabaya

Rabu, 24 Oktober 2018 - 07:03 WIB
SR Group Mulai Merambah Proyek Kos Eksklusif di Kota Surabaya
Stern Resources Group (SR Group), melakukan ekspansi bisnis bekerjasama dengan Royal DParagon Land. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Stern Resources Group (SR Group) kembali melakukan ekspansi bisnisnya, dengan menandatangai kerja sama investasi secara eksklusif bersama Royal D’Paragon Land.

Bentuk kerjasama berupa akuisisi 38 unit gedung di Kota Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Palembang. Hal ini, merupakan langkah strategis yang diambil oleh perusahaan yang berbasis di New York tersebut.

Keseluruhan gedung akan dioperasikan sebagai hunian kos eksklusif. Berdasar nilai kompetitif dan profit margin, SR Group melihat prospek kos di Indonesia masih sangat tinggi.

"Kita melihat profit margin yang bagus oleh karena itu kita sangat tertarik dan kos eksklusif ini memiliki market sendiri," papar Co-Chief Executive Officer Stern Resources Group (SR Group), Hartadinata Harianto, saat bertandang ke Kota Surabaya, Selasa (23/10/2018).

Dengan operasional kerjasama gedung dan kualitas manajemen mumpuni, SR Group telah mempersiapkan langkah masuk bursa saham untuk anak perusahaannya ini.

"Secara manajemen kita sangat kuat dan sistem kita ready 24 jam," sambung Harta yang mengaku optimis mendapuk Royal D’Paragon sebagai market leader.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pers, pemilik sekaligus CEO Royal D'paragon Land, Muhamad Syarief Hidayat, sepakat melakukan kerjasama bisnis secara resmi melalui chief agreement untuk proyek awal membangun 400 unit properti kos eksklusif di seluruh Indonesia.

SR Group dan Royal D’Paragon akan mendirikan perusahaan bersama dengan nama Royal D’Paragon International LLC. Perusahaan bersama ini akan berkantor di New York dan terafiliasi langsung dengan main company dari SR Group di New York.

Melalui Royal D’Paragon International LLC, dana investasi yang akan digunakan untuk membangun properti-properti di Indonesia, disalurkan kepada PT. Royal D’Paragon Land.

Harta menjatuhkan pilihan investasi kepada D'Paragon bukan tanpa alasan. Menurutnya, D'Paragon dinilai sudah berpengalaman di bidang property management dengan mengkolaborasikan short accompany management, long accompany management, serta building management.

Sistem terintegrasi ini sangat memungkinkan SR Group dan D'Paragon mengembangkan hotel, apartemen, rumah sakit maupun office tower.

"Dalam langkah berinvestasi di Indonesia ini, SR Group meyakini bahwa kunci kesuksesan investasi adalah berkolaborasi," terang Harta.

Stern Resources (SR) Group sendiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang property, healthcare, hotel and resort, dan family amusement. SR Group bekerja sama dengan Century Group membangun beberapa gedung condominium dan hotel di New York City.

Antara lain proyek The New York Farrington Tower, bangunan dengan 15 lantai terdiri dari 210 kamar hotel yang dioperasikan oleh Four Points by Sheraton.

Kemudian 100 Unit Residential Condominium berlokasi di 134-37 35th Avenue Flushing, NY 11354, dengan nilai pasar investasi $ 175.000.000 ( $ 175 Juta USD).

Holiday Inn Express & Suites, bangunan 8 lantai dengan 135 Kamar hotel. Nilai pasar investasi $ 36.000.000 ( $ 36 Juta USD). Terletak di 64-06 Queens Blvd, Queens, NY 11377.

SR Group juga berpartner dengan beberapa pengusaha property kelas atas dan beberapa keluarga kaya USA versi Forbes. Sejak penghujung tahun lalu, SR Group mulai menjajaki kesempatan berinvestasi di Indonesia. Tahun ini SR Group sudah menggenjot beberapa proyek penanaman modal.

Selain itu, beberapa proyek SR Group yang lain juga terus dikembangkan. Seperti proyek perumahan di Balikpapan dengan luas lahan 29 Ha. Sedang dalam proses due diligent, kurang lebih 20 rumah sakit swasta dan lebih dari 50 klinik umum di seluruh Indonesia.

"Banyak pemilik RS dan klinik yang mengajukan kerjasama dengan SR untuk penanganan manajemen dan pengembangannya. Di karenakan mis management ataupun kekurangan dana untuk pengoperasian maupun pengembangan," kata Hartadinata.

"Demikian juga banyak yang mengajukan ruko/rumahnya untuk di kerjasamakan dengan SR sebagai klinik," sambung pria yang menyelesaikan sekolah S2 Master Finance di salah satu sekolah Top Finance, Claremont McKenna College Los Angeles CA pada usia 21 tahun tersebut.

Proses due diligent SR Group ini, bekerjasama dengan beberapa pengembang perumahan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta.

"SR Group selalu melibatkan, bekerja sama dengan pengusaha atau pemain lokal, karena mereka lebih tahu tentang detail potensi pasar di daerahnya masing masing," jelasnya.

SR mencari peluang bekerja sama dengan para pengembang/developer yang sudah mempunyai lahan dan ijin tetapi kurang beruntung untuk meneruskan karena kehabisan dana ataupun sebab yang lain. Baik perumahan biasa maupun apartement.

Meskipun tekanan global serta dampak badai Dollar US yang mendesak perekonomian berbagai belahan dunia, SR Group optimis menancapkan bendera sebagai investor di Tanah Air.

Peluang bisnis menjanjikan itu ditangkap setelah kebijakan kerjasama terus dikembangkan Pemerintah RI dengan negara lain, antara lain dibukanya kran investasi ke Indonesia.

"Jika mendekati Pemilu biasanya investor akan menahan diri, tetapi kami dan saya pribadi seorang Indonesia sangat percaya situasi keamanan akan stabil dan bisnis akan tetap berjalan. Dan hal ini tidak mengurangi sedikitpun rencana kami untuk investasi dan ekspansi ke Indonesia," pungkas Harta.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3501 seconds (0.1#10.140)