Soekarwo: Kemudahan Layanan Publik Tingkatkan Daya Saing Industri

Rabu, 24 Oktober 2018 - 07:16 WIB
Soekarwo: Kemudahan Layanan Publik Tingkatkan Daya Saing Industri
Gubernur Jatim Soekarwo mengusulkan, peningkatan daya saing industri dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan publik yang mudah. Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengusulkan, memberikan kemudahan pelayanan publik melalui online system dan multiple channel, untuk meningkatkan daya saing industri.

Hal itu disampaikan Soekarwo dihadapan para CEO beberapa perusahaan seperti Garuda Food, Polytron, Pan Brother, Toyota Manufactur Indonesia pada Lunch Discussion With CEO Forum di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Dia menjelaskan, dengan pelayanan publik yang mudah, maka tidak akan terjadi pungutan liar (pungli). Selain itu, jika suatu pemerintahan ingin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, syaratnya dengan memberikan pelayanan publik yang baik.

"Tak itu saja, terdapat beberapa syarat lain untuk mencapainya, yaitu pelayanan yang harus transparan, terukur, serta memiliki jiwa kepemimpinan, serta didukung sistem teknologi informasi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Presiden harus membuat keputusan untuk mengambil alih dalam pengembangan industrialisasi. Penyampaian regulasi terutama hal mendasar terkait industrialisasi bisa disampaikan di bawah kewenangan Presiden. Tujuannya agar tidak terlalu banyak yang mengurus aturan-aturan di Indonesia.

Lebih lanjut disampaikannya, terkait dengan peraturan dan pungutan itu lebih pada problem struktural. "Karena itu Presiden bisa mengambil alih kelembagaan seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian itu seharusnya bisa dijadikan satu. Jadi sebetulnya perlu dilakukan restrukturisasi public policy yang serius," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Jatim itu juga mengusulkan para pelaku usaha industri bisa menjadi second opinion bagi Presiden, utamanya dalam mengembangkan dan memperbaiki industri di Indonesia. Karena pelaku industri itu sendiri yang telah merasakan dan melakukan pengembangan industri di Indonesia.

"Tim untuk memberikan opini jangan diberikan kepada birokrasi. Harus diberikan para pelaku industri untuk melakukan perbaikan," usulnya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Garuda Food Hardianto Atmadja, mengapresiasi Soekarwo yang telah memberikan kemudahan bagi industri di Jatim terutama penyediaan gas bagi perusahaannya. Ini karena hanya di Jatim yang tersedia gas untuk pabrik makanan coklat produksi Garuda Food.

"Rahasia perusahaan dan berdaya saing agar bisa bertahan, harus ada tiga hal yang dibangun yakni inovasi, branding dan network atau visibility di pasar," terangnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8953 seconds (0.1#10.140)