Masuk RS Tulungagung, Ini yang Dialami Pasien Terduga Corona

Sabtu, 14 Maret 2020 - 11:57 WIB
Masuk RS Tulungagung, Ini yang Dialami Pasien Terduga Corona
Pasien terduga Corona asal Kabupaten Pacitan, dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
TULUNGAGUNG - Warga Pacitan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus Corona baru, Covid-19, yang diisolasi di RSUD dr Iskak Tulungagung, langsung mendapat penanganan cepat. Wanita 44 tahun dengan demam, batuk pilek, disertai riwayat baru datang dari Hongkong serta transit di Singapura, masuk RSUD Iskak Jumat malam (13/3/2020).

(Baca juga: Tiba di RS Iskak, Pasien Terduga Corona Lewat Kamar Mayat )

Sesuai standar penanganan (SOP) Corona, swab pasien langsung diambil, dan petugas medis juga langsung mengirim ke laboratorium. "Hari ini langsung diambil swab dan dikirim (laboratorium)," kata Moh Rifai, Humas RSUD dr Iskak Tulungagung kepada wartawan Sabtu (14/3/2020). Wanita yang diduga sebagai buruh migran itu merupakan pasien rujukan dari RSUD dr Darsono, Kabupaten Pacitan.

Diduga untuk menghindari kehebohan, pasien yang dibawa mobil ambulan RSUD Pacitan itu tidak melalui pintu utama (depan) RSUD dr Iskak. Roda empat masuk melalui komplek paviliun dan berhenti di jalur kamar mayat yang berada di belakang rumah sakit. Melalui jalur kamar mayat, pasien dievakuasi ke ruang isolasi yang sudah tersedia.

Menurut Rifai, sebelum dirujuk ke Tulungagung, yang bersangkutan yang tiba di tanah air 2 Maret 2020 sempat menjalani isolasi di RSUD dr Darsono Pacitan. Ia yang kemudian ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) juga sempat dirawat di puskesmas setempat. "Hasil observasi tim medis RSUD Pacitan, disimpulkan pasien mengalami gejala klinis flu. Tapi bukan/belum dinyatakan kasus Corona," terang Rifai.

Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto Dharmorejo menegaskan, pihaknya lebih baik berlebihan dalam menangani pasien atau penyakit, daripada nantinya kecolongan. Ia juga menegaskan hingga saat ini RSUD Iskak belum atau tidak merawat pasien yang positif terinfeksi Corona.

"Pasien kita rawat yang seakan akan memang sudah terinfeksi Corona sampai kemudian terbukti atau tidak terbukti secara laboratoris dan klinis," tegasnya. Dalam kesempatan itu Supriyanto juga menghimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan terus menjaga pola hidup sehat. "Saya minta masyarakat tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa," tambahnya.

Seperti diketahui, RSUD dr Iskak Tulungagung sebelumnya pernah mengisolasi dua orang pasien terduga Corona. Keduanya dengan gejala batuk pilek, demam serta memiliki riwayat dari negara terpapar Corona merupakan warga Kabupaten Kediri dan Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

Namun dari hasil swap yang diuji di laboratorium di Jakarta keduanya dinyatakan negatif Corona. Batuk pilek dan demam yang dikeluhkan pasien ternyata disebabkan penyakit radang tenggorokan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4514 seconds (0.1#10.140)