Antisipasi Virus Corona, Siswa di Surabaya Belajar di Rumah

Minggu, 15 Maret 2020 - 15:18 WIB
Antisipasi Virus Corona, Siswa di Surabaya Belajar di Rumah
Mengantisipasi virus Corona baru, Covid-19, pelajar di Kota Surabaya, diarahkan untuk belajar di rumah. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Peserta didik jenjang KB, TK/RA, TPA, PPT/SPS serta jenjang SD/MI, SMP/MTs, SPK, PKBM dan LKP negeri dan swasta di Kota Surabaya diarahkan untuk belajar di rumah masing-masing mulai hari Senin (16/3/2020) sampai Sabtu (21/3/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menuturkan, imbauan untuk belajar di rumah masing-masing sudah disampaikan kepada seluruh kepala lembaga dan kepala sekolah se-Kota Surabaya. "Kami juga mengeluarkan surat pemberitahuan resmi agar bisa diteruskan kepada orang tua atau wali murid," kata Supomo, Minggu (15/3/2020).

Ia melanjutkan, selama proses pembelajaran di rumah, orang tua atau wali murid diimbau untuk memantau dan mengawasi putra-putrinya masing-masing. Apalagi, pihak sekolah sudah memberikan tugas agar dikerjakan di rumah.

"Pembelajaran di rumah atau libur ini untuk peserta didik. Guru dan tenaga kependidikan tetap masuk seperti biasa," ucapnya.

Supomo menambahkan, rencana pelaksanaan Ujian Sekolah jenjang SMP/MTs akan diatur lebih lanjut. Termasuk ujian bagi peserta didik kejar paket B (setara SMP). "Pemberitahuan ini kami imbau untuk dilaksanakan dan dipedomani dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Thussy Aprilliyandari menambahkan, penguatan pendidikan karakter (PPK) sangat relevan sebagai bagian proses pembelajaran di rumah masing-masing.

Menurutnya, keluarga merupakan pendidikan anak yang pertama dan utama. "Lembaga seperti PAUD tinggal merumuskan tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka pemguatan peserta didik," kata Thussy.

Thussy menjelaskan, bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ini terdapat lima nilai. Kelima nilai PPK antara lain, religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas.

"Cukup melalui lembar kegiatan PPK yang diisi dengan kegiatan pagi apa, siang apa, sore dan malam hari apa. Misalnya penanaman nilai mandiri seperti merapikan tempat tidur dan cuci tangan sesudah dan sebelum aktivitas," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2215 seconds (0.1#10.140)