Manfaatkan Big Data, Grab Terus Dorong Inovasi Produk

Senin, 16 Maret 2020 - 22:29 WIB
Manfaatkan Big Data, Grab Terus Dorong Inovasi Produk
Grab memanfaatkan big data untuk menyediakan berbagai fitur pendukung untuk mempermudah keseharian masyarakat. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Grab terus berupaya memberikan layanan yang inovatif dan bersahabat dalam menjalankan bisnisnya. Untuk memerikan lebih banyak layanan dan fitur inovatif, Grab memanafaatkan kemampuan big data.

Aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia ini mencoba untuk memahami perilaku masyarakat untuk dapat menghadirkan lebih banyak inovasi, dan tentunya menjadi solusi bagi kebutuhan pelanggan dan juga 5 juta pengusaha mikro di Indonesia, mencakup mitra pengemudi, mitra merchant dan mitra agen.

Head of MapOps, Grab Indonesia, Ariek Wisnu Wibisono menjelaskan, sebagai bagian dari tim pemetaan di Grab, data punya peran penting dalam menentukan inovasi apa yang akan diciptakan selanjutnya.

"Menjawab masalah kemacetan hingga akses bagi jutaan pengusaha mikro dan pelanggan merupakan target yang selalu ingin kami capai," katanya.

Sejalan dengan komitmen GrabForGood, kata dia, Grab ingin memastikan bahwa setiap orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital. Menyediakan platform yang aman, nyaman dan terus berinovasi untuk menyesuaikan kebutuhan menjadi hal yang paling penting.

Ariek mengatakan, ada 4 pendekatan yang selalu menjadi tumpuan Grab dalam menggunakan teknologi untuk menghadirkan kebaikan. Di antanya mendengarkan dan memahami kebutuhan serta perilaku masyarakat, menggunakan pendekatan hyperlocal untuk mengatasi kebutuhan serta permasalah yang berbeda di tiap wilayah, meningkatkan efisiensi transportasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong perubahan positif.

"Sebagai contoh, pendekatan tersebut kami tuangkan dalam sebuah sistem mapping untuk dapat memberikan kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih efisien bagi mitra pengemudi dan pengalaman pemesanan yang lebih mudah bagi pelanggan," paparnya.

Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan di beberapa kota, tim pemetaan Grab juga memodifikasi beberapa titik jemput di daerah rawan macet untuk memastikan mitra pengemudi dan penumpang dapat bertemu di area yang telah disediakan.

Saat ini, sudah terdapat beberapa titik jemput yang dimodifikasi termasuk, Grab Lounge Terminal Bungurasih, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Malang Kota Baru, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sudirman, dan Pasar Blora.

Pilihan lokasi titik jemput atau titik pengantaran di dalam aplikasi Grab di daerah tersebut juga telah disesuaikan agar pelanggan hanya dapat memilih titik spesifik yang telah disediakan sebagai titik temu, sebagai upaya untuk mengurangi penumpukan mitra pengemudi dan mengurai kemacetan.

Kemudian dengan menangkap data perjalanan mitra pengemudi, Grab dapat menemukan berbagai jalur baru yang dilewati oleh mitra pengemudi. Semua data perjalanan tersebut dikumpulkan sehingga Grab bisa memperkirakan jarak dan jalan yang akan ditempuh pengguna ke suatu tempat dengan memberikan rekomendasi rute terbaik.

"Selain perjalanan lebih efisien, kami juga dapat memberikan harga terbaik bagi pelanggan dan mitra pengemudi," kata Ariek.

Tidak hanya itu, Grab juga mengembangkan fitur Heatmap bagi mitra pengemudi dalam aplikasi super mereka. Melalui Heatmap, Grab dapat mengetahui, memantau, memetakan, dan menghitung metrik kebutuhan (permintaan) layanan Grab di lokasi tertentu.

"Selanjutnya, kami menginformasikan kepada mitra pengemudi secara efektif untuk memastikan adanya mitra pengemudi yang cukup untuk memenuhi permintaan di daerah tersebut,"imbuhnya.

Ia melanjutkan, bahwa big data tidak hanya digunakan untuk membuat inovasi yang terlihat besar. Ketika ingin memesan layanan Grab, aplikasi akan memberikan “Saran Perjalanan” yang biasanya Anda tuju? Misalnya, di sore hari, akan muncul pilihan perjalanan dari kantor menuju ke rumah pelanggan yang bisa mereka pilih dengan cepat untuk menuju destinasi pilihan.

Selain itu, titik penjemputan juga menjadi poin penting dalam layanan Grab. Oleh karena itu, untuk mempermudah titik temu pengguna dan mitra pengemudi ataupun mitra GrabFood yang mencari restoran di sebuah lokasi, Grab telah menambahkan lebih dari 10 juta Point of Interest (POI) di Indonesia dan hampir 20 juta POI di Asia Tenggara.

"Untuk pelanggan, Grab juga telah menghadirkan fitur Venues untuk memberikan panduan visual dalam aplikasi untuk menuju titik jemput yang mereka pilih," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2452 seconds (0.1#10.140)