Abaikan Jaga Jarak, Khofifah Sindir Pembagian BLT di Surabaya

Rabu, 13 Mei 2020 - 15:45 WIB
loading...
Abaikan Jaga Jarak, Khofifah Sindir Pembagian BLT di Surabaya
Petugas kesehatan mengevakuasi jenazah seorang pria berusia 35 tahun, yang telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya di kawasan Surabaya utara. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) pada masyarakat yang terdampak COVID-19, Rabu (13/5/2020). Penyerahan BLT DD dilakukan secara simbolis dan secara virtual dari Gedung Negara Grahadi Surabaya.

(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )

Saat melakukan koordinasi secara virtual dengan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Khofifah menyindir proses penyaluran BLT di Surabaya, yang mengabaikan physical distancing. Sayangnya, orang nomor satu di Jatim itu tidak menyebut secara spesifik di Surabaya mana kejadian tersebut. Namun dia meminta kejadian di Surabaya itu tidak terjadi di daerah lain.

Sindiran itu berawal ketika Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memaparkan pembagian program BLT DD yang telah dia lakukan. Pencairan tahap pertama di Kabupaten Trenggalek dilakukan April.

Perhari ini ada 147 desa yang sudah menyalurkan BLT DD dari total 152 desa di Trenggalek. "Kami menargetkan, pencairan seluruh BLT DD di Trenggalek akan selesai sebelum tanggal 15 Mei 2020 besok," katanya.

Khofifah pun mengapresiasi pencapaian yang telah dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek dalam penyaluran BLT DD ini. Bahkan dia menyebut, jika nantinya target penyaluran tercapai sepenuhnya pada tanggal 15 Mei 2020 besok, maka Trenggalek merupakan daerah pertama dari seluruh Indonesia yang menyelesaikan penyaluran tahap pertama BLT DD. "Kalau sampai tanggal 15 Mei 2020 bisa mencapai 100 persen dana desa. Ini akan jadi best practice. Tidak hanya bagi Jatim tapi bagi se-Indonesia," ujar Khofifah.

Dia pun berharap agar semua daerah dapat melakukan percepatan pencairan disaat pandemi COVID-19 seperti sekarang. Dia percaya bahwa setiap daerah pasti memiliki cara terbaik untuk melakukan percepatan pencairan dana desa.

"Saya ingin pesan kalau nanti pencairan BLT Bansos dari Kemensos itu pak bupati. Hari ini saya mendengar di Surabaya ya tetap berkerumun gitu loh. Minta tolong nanti di pun jagi (dijaga) supaya tetap pada menjaga jarak yang aman pak bupati," pinta Khofifah.

Nur Arifin lantas menyatakan bahwa, pihaknya telah melakukan pencairan BLT dengan sangat baik. "Siap bu, kami sudah koordinasi dengan PT Pos. Nanti yang dalam kabupaten ada sebagian yang kita antar. Nanti ada yang pysical distancing kita jadwal, kemudian untuk perantau menggunakan aplikasi. Sehingga nanti bisa masuk langsung ke aplikasinya tanpa dikenakan biaya," kata Nur Arifin.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)