Waspada Corona, Kantor dan Lokasi Wisata PJT I Diserilisasi

Minggu, 22 Maret 2020 - 22:39 WIB
Waspada Corona, Kantor dan Lokasi Wisata PJT I Diserilisasi
Petugas sedang menyemprot cairan disinfektan di kantor pusat Perum Jasa Tirta (PJT) I di Kota Malang. Foto/Dok.Humas Perum Jasa Tirta I
A A A
SURABAYA - Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) I melakukan proses sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di kantor perusahaan. Pada tahap pertama, penyemprotan dilakukan di kantor pusat di Kota Malang dan di seluruh kantor divisi dan sub divisi.

Seperti diketahui wilayah kerja PJT I mencakup lima wilayah sungai, yakni Brantas (Jawa Timur), Bengawan Solo (Jawa Tengah, dan Jawa Timur), Serayu Bogowonto, dan Jratun Seluna (Jawa Tengah), serta Toba Asahan (Sumatera Utara).

"Penyemprotan ini kami lakukan sebagai langkah preventif penyebaran Covid-19. Seperti diketahui, bahwa penyebaran virus ini cukup cepat. Sehingga kami harus mengambil langkah antisipasi untuk mencegah," kata Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan saat dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).

Pada tahap kedua, penyemprotan dilakukan di lokasi wisata yang dikelola oleh PJT I. Perusahaan pelat merah itu mengelola beberapa lokasi pariwisata bendungan atau waduk, seperti Selorejo dan Sutami Karangkates (Kabupaten Malang), Wonorejo (Tulungagung), Bening (Kabupaten Madiun) dan beberapa lokasi wisata lain di lima wilayah sungai.

"Penyemprotan desinfektan di lokasi wisata juga menjadi salah satu prioritas kami. Karena menjadi lokasi tujuan wisata bagi masyarakat. Dalam waktu dekat ini, sterilisasi menggunakan desinfektan akan kami lakukan," ujar Raymond.

Namun, Raymond juga menyarankan pada masyarakat agar sementara waktu dalam masa darurat Covid-19 lebih banyak tinggal di rumah. "Kalau bisa yang mau liburan seperti di bendungan yang kami kelola agar ditunda dulu. Ini penting, untuk menekan dan mengurangi potensi penyebaran virus corona," imbaunya.

Menurutnya, imbauan dari pemerintah untuk menghindari kerumunan massa dan melakukan social distancing harus dipahami dan dilaksanakan. "Sementara waktu, hindari berwisata. Lebih baik untuk siswa belajar di rumah dan orang tua yang tidak berkepentingan mendesak agar tidak berpergian dulu," katanya.

Selain penyemprotan desinfektan, PJT I melalui laboratorium yang dimiliki juga mulai memproduksi hand sanitizer. Namun, sementara ini produk masih dimanfaatkan bagi karyawan atau untuk internal perusahaan.

"Hand sanitizer ini dibuat petugas lab kami dengan menggunakan ethyl alkohol 96. Kami masih produksi terbatas dalam jumlah ratusan liter, karena memang bahan bakunya sulit untuk didapatkan. Jika pemerintah bisa menyiapkan bahan bakunya, petugas lab kami juga siap membantu untuk memproduksi lebih banyak agar dapat dibagikan juga untuk masyarakat," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2227 seconds (0.1#10.140)