Pintu Masuk Diperketat, 19 Posko Perbatasan Jaga Surabaya dari Covid-19

Sabtu, 28 Maret 2020 - 15:52 WIB
Pintu Masuk Diperketat, 19 Posko Perbatasan Jaga Surabaya dari Covid-19
Para petugas dari Dishub dan OPD lainnya di Surabaya mulai menjaga 19 perbatasan Surabaya untuk mensterilkan kendaraan dan orang yang masuk ke Kota Pahlawan.
A A A
SURABAYA - Penyebaran Covid-19 terus ditekan dengan cara mengamankan perbatasan Kota Surabaya. Pemkot Surabaya pun membuat 19 posko yang terletak di berbagai wilayah perbatasan Surabaya.

Posko yang melibatkan berbagai instansi itu nantinya akan melakukan penyemprotan terhadap kendaraan yang akan masuk ke dalam kota, sehingga diharapkan kendaraan-kendaraan yang masuk ke arah kota sudah steril dari virus Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menuturkan, pihaknya mendirikan posko di 19 titik perbatasan yang ada di seluruh wilayah Surabaya. Posko tersebut melibatkan Dishub, BPB Linmas, Dinas Kesehatan, perpustakaan, jajaran kecamatan dan kelurahan serta pihak kepolisian.

“Tugasnya nanti melakukan penyemprotan ke semua kendaraan yang akan masuk ke arah kota. Sementara ini hanya melakukan penyemprotan saat melintas, tapi rencana ke depannya mereka harus turun dan orangnya harus masuk ke bilik sterilisasi yang disediakan di posko-posko tersebut,” kata Irvan, Sabtu (28/3/2020).

Ia melanjutkan, setiap posko itu nantinya akan dilengkapi tenda, bilik sterilisasi, profil tank, dan wastafel portable yang juga dilengkapi hand sanitizer. Hingga saat ini, fasilitas tersebut masih dibangun, sehingga untuk sementara ini masih terus dilakukan sosialisasi.

“Dalam seminggu ini, semua fasilitas itu terus dibangun di 19 posko itu. Nantinya, posko itu akan dijaga 3-4 shift petugas jaga gabungan. Mereka akan berjaga dan melakukan penyemprotan selama 24 jam nonstop. Sementara ini memang belum full 24 jam karena fasilitasnya masih dibangun. Bagi fasilitas yang sudah lengkap, langsung kami terapkan full 24 jam,” ucapnya.

Adapun 19 posko di wilayah perbatasan itu adalah Stadion GBT (Pakal), Terminal Tambak Oso Wilangun (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen Sungkono di rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Gayungan), Jeruk (Lakarsantri), dan Driyorejo.

Selanjutnya di Terminal Benowo (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), samping Cito (Dishub), Jalan MERR (Gunung Anyar), Suramadu (Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulya (Tandes), dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).

Irvan memastikan bahwa langkah antisipasi ini untuk deteksi awal pencegahan virus Covid-19 yang mungkin berasal dari luar wilayah lain. Terutama yang sumbernya dari para pengendara luar daerah. “Tujuannya memang untuk memastikan bahwa para pengendara yang masuk ke arah kota sudah dalam kondisi steril,” katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3251 seconds (0.1#10.140)