Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah 13 Orang

Minggu, 29 Maret 2020 - 19:44 WIB
Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah 13 Orang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wagub Emil Dardak (kiri) saat menyampaikan perkembangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Data Pemprov Jatim menunjukkan, hingga Minggu (29/3/2020) jumlah orang yang positif Covid-19 bertambah dari 77 orang naik 13 menjadi 90 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan yakni dari 307 menjadi 336 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik dari 4.568 menjadi 5.071 orang.

Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Minggu (29/3/2020).

Selain penambahan pasien positif Covid-19, zona merah juga bertambah 4 daerah. Yakni Pamekasan, Banyuwangi, Jombang dan Tulungagung. Zona merah ini ditetapkan karena di wilayah tersebut sudah ada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasien yang sudah dinyatakan sembuh juga bertambah 5 orang dengan rincian 3 dari Surabaya dan 2 dari Malang,” kata Khofifah.

Dengan tambahan pasien sembuh tersebut, kata Khofifah, maka total pasien sembuh di Jatim sebanyak 13 orang. Sebelumnya ada 8 orang yang dinyatakan sembuh.

"Penyebaran Covid-19 ini harus mendapat kewaspadaan yang luar biasa. Kami sudah melakukan rakor dengan Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten Kota serta dengan Kapolda dan Pangdam untuk melakukan penanggulangan wabah ini yang semakin hari semakin banyak,” kata dia.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan, ada daerah-daerah yang kedatangan warganya yang mudik Lebaran lebih awal. Pihaknya akan menggunakan titik-titik checkpoint mulai dari yang terbawah yakni RT, RW dan kelurahan serta melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Aparat juga telah memberlakukan area jalan khusus yang disebut Tertib Physical Distancing. Jalan-jalan atau area tersebut akan ditutup pada jam tertentu dan area mana saja yang ditutup," kata dia.

Khofifah juga menyatakan, di jembatan Suramadu hari ini sudah ada Drive Thru Desinfektan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Di pintu masuk dan keluar Pulau Madura itu juga dilakukan pengetatan.

“Jadi tidak ada lockdown (di Madura). Tapi kami melakukan proteksi dengan berbagai pemeriksaan berlapis. Saya menyampaikan ini pemeriksaan dan pencegahan berlapis,” pungkas Khofifah.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9031 seconds (0.1#10.140)