RS Tulungagung Ajukan Diri Bisa Lakukan Tes PCR Corona Sendiri

Senin, 30 Maret 2020 - 19:58 WIB
RS Tulungagung Ajukan Diri Bisa Lakukan Tes PCR Corona Sendiri
RSUD dr Iskak Tulungagung mengajukan diri ke pemerintah pusat bisa melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) DNA virus Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung mengajukan diri ke pemerintah pusat bisa melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) DNA virus Covid-19. Permintaan tersebut didasarkan minimnya rumah sakit daerah yang diberi kewenangan PCR yang akibatnya hasil tes butuh waktu lama.

Lamanya hasil uji laboratorium itu juga yang membuat salah seorang PDP (pasien dalam pengawasan) Tulungagung yang dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang, namun ternyata hasil lab terakhir Minggu (29/3) menyebut positif Covid-19.

"Kami meminta pemerintah membuka portal sehingga kami bisa memeriksa sendiri," ujar Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Saat ini di wilayah Jawa Timur baru ada tiga tempat yang diberi kewenangan pemerintah pusat melakukan PCR. Ketiganya adalah Balai Laboratorium Provinsi Jawa Timur, Rumah Sakit Unair Surabaya dan Rumah Sakit Unibraw Malang.

Diluar ketiga tempat itu PCR bisa dilakukan di laboratorium Balitbangkes Kementrian Kesehatan Pusat. Sementara disisi lain permintaan untuk melakukan uji swab pasien terkait Covid -19 sangat tinggi. "Itu yang membuat hasilnya lama," kata Supriyanto.

Menurut Supriyanto, jika diberi kewenangan pemerintah pusat, RSUD Iskak kata dia mampu melakukan pemeriksaan PCR sendiri. Sebab RSUD Iskak telah memiliki peralatan sendiri. Hanya saja saat ini masih mengupayakan reagen untuk tes PCR yang tengah diajukan ke Provinsi Jawa Timur.

Dengan PCR yang memiliki akurasi diagnosa 100 persen, dalam waktu cepat DNA virus bisa langsung teridentifikasi. "Kalau ada reagennya seseorang bisa diperiksa 20 menit dan bisa diketahui you kena nggak," papar Supriyanto.

Dalam kesempatan itu Supriyanto juga menjelaskan, bagaimana saat ini RSUD Iskak hanya memiliki kapasitas mengisolasi PDP maupun pasien positif Corona 8 orang. Dengan keterbatasan itu, dalam waktu satu dua hari ke depan, Pemkab Tulungagung akan mengubah fungsi sejumlah puskesmas menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

Selain puskesmas, gedung Balai Latihan Kerja (BLK) juga akan dimanfaatkan untuk merawat pasien dengan gejala yang lebih ringan. "Kita akan memaksimalkan kepunyaan pemerintah daerah dulu," kata Supriyanto.

Sementara terkait pelayanan RSUD Iskak, Supriyanto menghimbau pasien yang berusia diatas 60 tahun dan memiliki penyakit kronis seperti diabetes, stroke, hepatis, liver, termasuk ibu hamil untuk tidak datang ke rumah sakit dulu.

Untuk berobat (kontrol) pasien ia minta cukup menghubungi nomor pelayanan yang ada dan petugas yang akan mendatangi rumah pasien. Hal itu mengingat situasi wabah Corona dan mereka (pasien diatas 60 tahun) termasuk kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19.

"Karena jika kena (Covid-19) angka kematiannya tinggi. Karena lebih baik stay di rumah, biar petugas kami yang datang," tegasnya. Supriyanto juga menyinggung soal PDP yang dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang, namun hasil lab yang baru keluar Minggu (29/3/2020), dinyatakan positif Corona.

Yang bersangkutan yang berusia 31 tahun dan baru pulang dari umroh, kata Supriyanto memang kondisinya sudah sehat yang itu juga didukung hasil lab pertama. Karenannya petugas medis mengijinkan warga Kecamatan Bandung itu pulang. Meski hasil lab terakhir menyatakan positif Corona, namun karena pasien laki laki itu masih muda, secara klinis terlihat sehat. "Karena muda kondisi pasien secara klinis sehat," ungkapnya.

Supriyanto juga menegaskan pasien positif Covid -19 itu tidak hilang seperti yang telah dikabarkan. Yang bersangkutan ada di rumah melakukan karantina mandiri. Untuk mengetahui perkembangan kesehatannya, rencananya swab pasien juga akan diambil kembali.

Saat ini petugas juga tengah melacak orang orang yang pernah kontak langsung dengan pasien. "Pasien itu tetangga saya. Yang bersangkutan ada, tidak hilang," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7657 seconds (0.1#10.140)