2 PDP Corona di RSUD Tulungagung Meninggal Dunia

Senin, 30 Maret 2020 - 21:21 WIB
2 PDP Corona di RSUD Tulungagung Meninggal Dunia
Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di Tulungagung, meninggal. Foto/Ilustrasi
A A A
TULUNGAGUNG - Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona baru, Covid-19, yang sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung meninggal dunia.

Menurut Didik Eka, anggota Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, yang bersangkutan meninggal dunia sebelum hasil swabnya keluar. "Hasil (uji lab) belum keluar keburu pasien meninggal dunia," ujar Didik kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Salah seorang PDP yang meninggal dunia itu merupakan warga Kabupaten Tulungagung. Informasi yang dihimpun, pasien merupakan warga Kecamatan Rejotangan.

Yang bersangkutan mengeluhkan gejala menyerupai Covid-19 setelah pulang dari luar negeri. Sementara satu PDP yang meninggal dunia lainnya, kata Didik adalah warga Kabupaten Kediri.

"Kediri," jawabnya singkat. Tidak ada penjelasan sudah berapa lama pasien diisolasi dan bagaimana yang bersangkutan sampai mendapat status PDP.

Didik juga mengatakan, kedua PDP yang meninggal dunia tersebut memiliki penyakit penyerta. Ia juga menambahkan dalam proses pemakaman kedua PDP berlaku protokoler korban Covid-19. "Ya ada (penyakit penyerta), tapi konfirmasi ke RS aja ya," pungkasnya.

Sementara di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar satu orang PDP dinyatakan positif Covid-19. Menurut Herya Putra Dharma, Wakil Direktur Layanan dan Penunjang Medis RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, pasien positif tersebut kondisinya stabil.

"Satu pasien positif Covid-19 sesuai hasil BBTKL dan Litbangkes Provinsi Jawa Timur," ujarnya. Informasi yang dihimpun, pasien positif Corona itu diduga memiliki riwayat pernah berkegiatan di Surabaya.

Kabarnya yang bersangkutan peserta pelatihan petugas haji 2020 di asrama Haji Sukolilo Surabaya (8-19 Maret 2020). Namun soal itu Herya tidak bersedia menjelaskan dengan alasan tidak memiliki kewenangan.

"Ini terlalu spesifik ke arah pasien tertentu mas, yang pasti ada predisposisi semuanya itu," dalihnya.

Selain satu pasien positif, RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar juga merawat tiga PDP yang masing masing satu warga Kota Blitar dan dua warga Kabupaten Blitar.

Ketiganya yang kondisi kesehatannya stabil dan cenderung membaik itu masih menjalani isolasi. "Untuk informasi lebih lanjut kami menunggu hasil resmi termasuk swab untuk PDP," kata Herya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.0972 seconds (0.1#10.140)