Tipu 11 Orang, Calo CPNS Gondol Duit Rp600 Juta

Rabu, 31 Oktober 2018 - 17:41 WIB
Tipu 11 Orang, Calo CPNS Gondol Duit Rp600 Juta
Tersangka Suhartono, 65, ditangkap polisi setelah mengaku menjadi calo CPNS dan telah berhasil meraup uang Rp600 juta dari sebelas korbannya.Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Aksi penipuan berkedok calo pegawai negeri sipil (PNS) yang dilakukan Suhartono terpaksa harus berakhir. Setelah menipu 11 orang korbannya, pria asal Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo itu akhirnya dibekuk polisi.

Pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa Suwaluh itu berhasil meraup uang Rp600 juta dari sebelas korbannya. Pria berumur 65 tahun itu mengelabuhi para korbannya dengan janji bisa memasukkannya menjadi CPNS di Pemprov Jatim tanpa tes. Untuk jasa itu, tersangka meminta uang Rp100 juta per orang. Penipuan itu berakhir setelah salah satu korbannya melapor ke polisi.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, pihaknya menerima laporan dari salah satu korban yang merasa tertipu oleh tersangka. Dalam melancarkan aksinya, tersangka mencatat nama Rusyanto yang dianggap sebagai PNS di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim. ”Tapi setelah kami lacak, tidak ada nama itu di BKD Pemprov Jatim. Itu nama fiktif,” terang Sigit.

Untuk meyakinkan para korbannya, tersangka membuat sejumlah dokumen palsu dengan stempel basah BKD Pemprov Jatim. Setiap korban diberikan surat panggilan tes palsu itu dan berjanji mereka bakalan lolos tes meski tanpa mengikuti tes CPNS. ”Salah satu korbannya melapor karena hingga waktu yang dijanjikan, tak ada surat panggilan lulus tes CPNS,” tambahnya.

Dalam melancarkan aksinya, tersangka meminta uang muka Rp10 juta kepada setiap korbannya. Dari pengakuan tersangka, jumlah uang yang disetor masing-masing korbannya bervariasi hingga mencapai angka total Rp600 juta. ”Sementara dari pengakuan tersangka, sudah ada 11 korban. Tapi kita masih terus mendalami kemungkinan adanya korban-korban lainnya,” tukasnya.

Sementara Suhartono mengaku jika tak semua uang yang disetor korbannya ia nikmati sendiri. Menurutnya, ia hanya kebagian Rp50 juta yang telah ia habiskan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. ”Sisanya saya setorkan ke orang yang di BKD Pemprov Jatim. Pak Rusyanto itu mengaku orang BKD Pemprov Jatim,” ujar Suhartono.

Ia mengaku baru mengenal Rusyanto dan langsung ditawari untuk menjadi calo CPNS. Diakuinya pula, baru kali ini ia menjadi calon CPNS. Ia juga mengaku tak mengantongi uang yang disetor para korbannnya itu. ”Sebagian saya pakai, tapi yang paling banyak saya setorkan ke Pak Rusyanto,” pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5989 seconds (0.1#10.140)