Bursa Inovasi Desa Sidoarjo Lahirkan 48 Ide Inovasi Lokal

Kamis, 08 November 2018 - 15:31 WIB
Bursa Inovasi Desa Sidoarjo Lahirkan 48 Ide Inovasi Lokal
Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan Forkopimda saat pembukaan Bursa Inovasi Desa 2018 Kabupaten Sidoarjo, Kamis (8/11/2018). Foto/Ist
A A A
SIDOARJO - Bursa Inovasi Desa (BID) 2018 Kabupaten Sidoarjo selesai digelar, Kamis (8/11/2018) di GOR Tenis Indoor, kompleks Gelora Delta Sidoarjo. Sebanyak 322 desa di 18 kecamatan mengikuti acara yang kedua kalinya ini.

Dari ajang ini, Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Sidoarjo telah menerima 48 video capturing ide inovasi lokal. Video-video tersebut akan diverifikasi dan divalidasi instansi Satker/KPW (konsultan pendamping wilayah) Jawa Timur serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar bisa disebarluaskan serta dapat direplikasi secara nasional.

Bupati Sidoarjo Saiful Illah mengatakan, dalam perspektif Desa Membangun di Sidoarjo masih terkendala keterbatasan kapasitas aparat pemerintah dan masyarakat desa itu sendiri. Selain itu juga kualitas tata kelola maupun sistem pendukung yang berwujud regulasi dan kebijakan pemerintah.

“Kondisi itu berdampak pada kualitas perencanaan dan pelaksanaan termasuk pengendalian serta pemanfaatan DD (dana desa) dalam rangka pembangunan desa menjadi kurang optimal yang berimbas tidak maksimalnya upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa"

"Untuk mengatasi kondisi itu, pemerintah pusat melalui Kemendesa PDT dan Transmigrasi menghadirkan PID yang di dalamnya ada ajang Bursa Inovasi Desa yang saat ini sedang berlangsung,” kata Saiful Illah dalam sambutan pembukaan acara.

Saiful Illah menegaskan, dalam BID ke-2 ini diharapkan desa-desa di Sidoarjo secara serius mengisi kartu ide terkait kebutuhan inovasi yang dikehendaki serta mau berkomitmen mengisi kartu komitmen dalam BID 2018.

“Kartu komitmennya mesti diisi agar proses replikasi inovasi dari tampilan menu-menu inovasi nasional ada yang bisa diterapkan di desa-desa di Kabupaten Sidoarjo. Hal itu mesti tertuang dalam APBdesa 2019 sebagai bukti adanya proses replikasi program inovasi tersebut,” tegas Saiful Illah.

Bupati juga berharap video capturing ide inovasi yang berhasil diidentifikasi di Sidoarjo diverifikasi dan bisa ditampilkan jadi menu nasional. “Besar harapannya agar ada hasil reka bangun identifikasi ide inovasi di Sidoarjo yang ditampilkan sebagai menu local pada BID 2018 ini pada BID 2019 bisa diakomodasi menjadi tampilan menu nasional,” harapnya.

Pihaknya mendorong DPMD P3A KB Sidoarjo agar memberikan apresiasi terhadap pemerintah desa yang secara serius melakukan capturing ide inovasi serta berkomitmen mereplikasi program inovasi dalam APBDesa 2019.

“Pemkab Sidoarjo akan memberikan reward bagi desa-desa yang berkomitmen dan menerapkan inovasi dalam dokumen perencanaanya khususnya pada APBDesa 2019. Ini bentuk dukungan penuh oleh Pemkab Sidoarjo terhadap desa-desa yang terlibat dalam PID,” ujarnya.

Kepala DPMD P3A KB Sidoarjo Moh. Ali Imron menyatakan proses pelaksanaan BID kedua sebagai bagian penting dari implementasi Program Inovasi Desa (PID)yang kini tengah dipadukan untuk menjadi penunjang bagi efektifitas pelaksanaan Program Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD) sudah berjalan dengan sangat baik.

“Alhamdulillah BID 2018 telah berjalan dengan sangat luar biasa, baik dari sisi pelaksanaan maupun dari sisi target dan tujuan PID [Program Inovasi Desa]. Ini bisa dilihat dari sedikitnya 42 video capturing ide inovasi yang telah terhimpun dari sejumlah desa yang mewakili secara utuh 18 kecamatan di Kab. Sidoarjo. Semoga capturing-capturing ide inovasi di Sidoarjo ini ada yang bisa jadi menu inovasi ditingkat nasional,” kata Imron.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5857 seconds (0.1#10.140)