BI Bersama Petani, Tanam 25 Ribu Bibit Kopi di Lereng Wilis

Kamis, 08 November 2018 - 22:07 WIB
BI Bersama Petani, Tanam 25 Ribu Bibit Kopi di Lereng Wilis
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, Joko Raharto bersama petani kopi Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, menanam 25 ribu bibit kopi Arabika jenis Komasti. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
TULUNGAGUNG - Sebanyak 25 ribu bibit kopi Arabika jenis Komasti, ditanam di area wisata Jurang Senggani Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

Aksi tanam yang dimotori Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri ini, melibatkan langsung petani, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Perum Perhutani, dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Omah Kopi.

Menurut Kepala Perwakilan BI Kediri Joko Raharto, stok bibit kopi yang dimiliki sebanyak 100 ribu batang. Namun sebagai tahap pertama, 25 ribu bibit dahulu yang ditanam.

"Penanaman di atas lahan seluas 10 hektar ini, melibatkan sebanyak 100 petani," ujar Joko kepada wartawan, Kamis (8/11/2018).

Sebagian lahan yang ditanami adalah milik petani. Separuhnya lagi milik Perhutani. Seluruhnya berada dilereng Gunung Wilis.

Saat ini sudah ada 45 ribu pohon kopi Arabika yang tumbuh, dengan 20 ribu pohon di antaranya mulai berbuah. Untuk kegiatan pemupukan kopi, kata Joko, petani mulai melirik limbah padat dan cair yang berasal dari kotoran ternak. Dengan fermentasi MA 11, limbah padat dan cair itu telah menjelma sebagai pupuk organik.

Pengetahuan fermentasi membuka cakrawala berfikir petani yang mengandalkan pupuk kandang ayam dari membeli di bawah dan dibawa ke atas pegunungan. "Selama ini, petani membuang limbah ke sungai dan kebun tanpa dilakukan fermentasi. Sekarang dimanfaatkan sebagai pupuk organik," paparnya.

Terkait keterlibatan Pokdarwis, BI berharap pariwisata kebun kopi, termasuk alam dan budaya masyarakat setempat, bisa dipromosikan secara gratis.

"Nanti juga ada sinergi antara kopi dengan produk unggulan daerah setempat, yakni susu sapi, teh dan cokelat. Ada nilai ekonomis dari hulu hingga hilir," jelasnya menambahkan, berharap pengembangan ekonomi partisipasif dan inklusif di daerah bisa terwujud.

Seperti diketahui, kegiatan yang dibuka dengan pemotongan tumpeng itu juga diikuti kampanye Gerakan Peduli Lingkungan Hidup.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4198 seconds (0.1#10.140)