'Anak Saya Sampai Malam Kok Nggak Pulang'

Sabtu, 10 November 2018 - 11:40 WIB
Anak Saya Sampai Malam Kok Nggak Pulang
Ahmad Harijanto ketika melihat jenazah anaknya, Helmi Suryawijaya di kamar mayat RSUD dr Soetomo. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Airmata Ahmad Harijanto (69), langsung tumpah ketika melihat jenazah anak bungsunya Helmi Suryawijaya (13) di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Ia tak mampu melihat lama wajah anaknya. Peluk erat tak ingin dilepaskannya. Seperti sebuah mimpi di siang bolong, kabar duka itu cepat mengelayuti.

Helmi merupakan korban meninggal dunia saat drama kolosal Surabaya Membara. Ia tertabrak kereta api (KA) dan sempat terseret beberapa meter. Identitasnya lama tak terungkap sebelum sang ayah datang ke kamar mayat.

"Saya sejak malam mencari ke beberapa tempat. Tapi anak saya nggak ketemu," ujar Harijanto, Sabtu (10/11/2018).

Warga Jalan Karang Tembok Gang 5, Surabaya itu sempat datang ke RS PHC, namun anaknya tak bisa ditemukan. Kecurigaan awal muncul ketika anaknya tak kunjung pulang. "Pamit keluar rumah pukul 18.00 WIB. Dia berangkat sama teman-temannya," ungkapnya.

Dari rumah, anaknya jalan kaki menuju Tugu Pahlawan. Ia pun tak menaruh kekhawatiran. Sebab, tiap tahun anaknya memang selalu menonton pertunjukan dalam peringatan Hari Pahlawan.

Harijanto sendiri sempat ada firasat ketika anaknya pamit. Ada perasaan seperti orang yang mau pergi jauh. Tapi ia segera menutup kekhawatiran itu.

Ia sendiri tidak pernah tahu kalau anaknya naik viaduk. Apalagi anaknya juga pergi bersama teman-temannya.

"Perasaan itu akhirnya kejadian, anak saya benar-benar pergi selamanya," katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2328 seconds (0.1#10.140)