Pahlawan Tak Pernah Mati, Tiap Era Selalu Ada Sosoknya

Sabtu, 10 November 2018 - 12:51 WIB
Pahlawan Tak Pernah Mati, Tiap Era Selalu Ada Sosoknya
Peringatan Hari Pahlawan di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11/2018). Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Peringatan Hari Pahlawan di Kota Surabaya berlangsung meriah. Upacara puncak peringatan Hari Pahlawan digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11/2018).

Hadir dalam acara puncak peringatan Hari Pahlawan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, pejuang veteran, dan pekerja sosial masyarakat.

Pesan-pedan heroik Moh. Yamin, Jendral Sudirman, Abdul Muis, Pangeran Mangkunagara I, Gubernur Suryo, Pattimura, Ki Hajar Dewantara, dan Silas Papare dibacakan dan mengema di sudut Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi, namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan.
 Pahlawan Tak Pernah Mati, Tiap Era Selalu Ada Sosoknya


“Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai perjuangan dan patriotism dalam membangun bangsa Indonesia,” kata Risma.

Pada hakekatnya, lanjutnya, setiap perjuangan pasti ada hasilnya. Namun tidak ada kata akhir untuk berjuang. Setiap etape perjuangan, berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengatakan, setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru.

“Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini,” ucapnya.

Saat ini, katanya, dibutuhkan sosok pemuda lndonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial. Sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

“Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” jelasnya. Aan Haryono
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6713 seconds (0.1#10.140)