Ini Poin Penting Boeing Tentang Indikator Otomatis 737 MAX 8

Senin, 12 November 2018 - 07:48 WIB
Ini Poin Penting Boeing Tentang Indikator Otomatis 737 MAX 8
Ruang kendali pesawat Boeing 737 MAX 8. Foto/Boeing
A A A
NEW YORK - Produsen Boeing 737-8 MAX bereaksi cepat, atas hasil penyelidikan sementara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap pesawat Lion Air JT-610.

Dalam penyelidikannya, KNKT menyebutkan, pesawat yang jatuh itu menerima input salah dari satu sensor Angle of Attack (AOA), atau sistem indikator otomotis Boeing 737-8 MAX.

Reaksi cepat Boeing terhadap hasil penyelidikan tersebut, tentunya sangat wajar. Mengingat, pesawat tersebut merupukan yang terlaris dan terpopuler saat ini.

Seperti dilansir The New York Time Minggu (11/11/2018), Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, bahwa buku petunjuk manual pesawat tersebut menjelaskan bagaimana menanggapi data yang salah sistem otomatis tersebut.

Boeing juga telah mengeluarkan buletin di seluruh dunia, tentang prosedur yang benar untuk semua operator pesawat tersebut pada hari Selasa.

"Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat menegaskan, buletin Boeing yang dirilis tersebut adalah sebuah 'Petunjuk Kelaikan Udara' yang membahas kemungkinan data yang salah dari instrumen otomotis di pesawat yang dapat menyebabkannya jatuh ke bawah, dan membuat pesawat sulit dikendalikan," tulis badan penerbangan pesawat AS tersebut.

Buletin ini merupakan arahan yang memerintahkan operator pengguna Max 8, untuk memastikan bahwa panduan penerbangan onboard, termasuk prosedur tentang bagaimana pilot harus menangani jika situasi seperti itu terjadi.

Indikator otomatis menyebabkan kemungkinan data yang menyimpang yang melempar perintah pesawat untuk melakukan pendaratan tiba-tiba, hal ini perlu menambahkan elemen baru pada apa yang diselidiki para investigator, termasuk indikator kecepatan udara yang salah dan kemungkinan perawatan yang cacat.

Pernyataan Boeing mengatakan, telah diberitahu oleh komite transportasi Indonesia bahwa Penerbangan 610 telah 'mengalami kesalahan masukan' dari salah satu sensor 'angle of attack' -nya.

Instrumen-instrumen otomatis tersebut terletak di atas hidung pesawat, untuk mengukur tingkat kenaikan atau penurunan pesawat terbang dan membantu menentukan apakah pesawat bisa mengulur-ulur penerbangan sebelum melakukan pendaratan .

Pernyataan Boeing mengatakan, bahwa buletinnya telah mengingatkan pada semua operator penerbangan yang menggunakan Boeing 737 MAX8 untuk mengikuti 'prosedur awak pesawat yang ada' untuk menangani pembacaan palsu dari sudut sensor Max 8.

John Cox, mantan eksekutif kepala keselamatan udara dari Air Line Pilots Association di Amerika Serikat, dan sekarang menjabat kepala eksekutif Safety Operating Systems mengatakan, tidak seperti versi sebelumnya Boeing 737 Max 8 memiliki sistem otomatis, yang dapat mengendalikan pesawat dan menyebabkan pesawat mengarah ke bawah tajam tanpa instruksi pilot.

Cox, yang pernah menerbangkan Boeing 737 generasi terdahulu selama 15 tahun, mengatakan, sistem ini dirancang sebagai respons otomatis jika sensor pesawat mendeteksi bahaya seperti cuaca ekstrim

Pemahamannya tentang saran Boeing untuk maskapai penerbangan, katanya, adalah bahwa itu untuk mengingatkan mereka tentang petunjuk pengoperasian dan apa yang harus dilakukan awak penerbangan untuk mengatasinya secara manual dengan melepaskan sistem otomatis jika tidak berfungsi.

"Ada prosedur yang ditetapkan untuk pilot, jika sensor pesawat di hidung pesawat mendapatkan respons yang salah terhadap peringatan bacaan situasi salah, maka pilot harus mengatasinya secara manual" kata Cox.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5598 seconds (0.1#10.140)