Harimau Sumatera di Riau Nyasar Masuk Ruko Milik Warga

Rabu, 14 November 2018 - 17:08 WIB
Harimau Sumatera di Riau Nyasar Masuk Ruko Milik Warga
Harimau Sumatera di gang ruko milik warga di Desa Teluk Nibung, Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Foto/Ist/ BBKSDA Riau
A A A
PEKANBARU - Lagi, satwa langka yakni Harimau Sumatera atau panthera tigris Sumatrae muncul di permukiman warga di Desa Teluk Nibung, Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Satwa langka itu kali ini persisnya terlihat di antara ruko milik warga.
"Harimau itu lama di antara gang di ruko warga tadi pagi. Ruko itu berpenghuni berbagai usaha salah satunya burung walet," ucap Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKDSA), Riau Haryono, Rabu (14/11/2018)

Pihak BBKSDA Riau mendapatkan adanya harimau langsung menuju ke lokasi. Pihak BBKSDA bersama TNI AD dan kepolisian melakukan sosialisasi agar jangan melakukan tindakkan apapun ke harimau.

Petugas pun berusaha merelokasi satwa yang keberadaannya terancam. Namun saat akan direlokasi harimau berukuran cukup besar itu bergerak dari gang.

"Saat ini harimaunya bersembunyi di salah satu rumah warga yang berbentuk panggung. Harumai itu di bawah rumah itu," imbuhnya.

Kedatangan harimau pemukiman ini menjadi tontonan warga. BBKSDA memprediksi bahwa harimau tersebut yang sebulan belakangan ini menampakan diri dan telah menerkam empat ekor sapi.

"Kita perkirakan harimau itu selama ini hidup disemak-semak luasanya sekitar 4 hektar. Semaknya masih alami jadi disana mungkin selama ini harimau itu berada. Kemungkinan harumai ini yang menerkam sapi warga itu," imbuhnya.

Sebelumnya warga Inhil juga sempat dihebohkan dengan penyerangan harimau bernama Bonita. Harimau bonita ini telah menyerang tiga warga, dua diantaranya meninggal. Penyerangan ini dikabarkan karena anak harimau tewas dibunuh oleh pemburu. Lokasi harimau Sumatera saat ini sudah beralifungsi menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik perusahaan kertas raksasa dan perkebunan kelapa sawit perusahaan besar.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6053 seconds (0.1#10.140)