Pemkot Malang Buka Pendidikan Artificial Intelegence Gratis

Kamis, 15 November 2018 - 22:05 WIB
Pemkot Malang Buka Pendidikan Artificial Intelegence Gratis
Pemkot Malang Buka Pendidikan Artificial Intelegence Gratis
A A A
KOTA MALANG - Satu lagi tantangan yang dilempar Walikota Malang Sutiaji. Kalau sebelumnya tantangan diberikan kepada ASN dalam forum lelang kinerja, kini tantangan diberikan kepada pemuda Kota Malang.

"Persisnya lebih pada opportunity (peluang). Karena Pemkot Malang digandeng Kementerian Koordinator Perekonomian, untuk memberikan pendidikan bidang AI (Artifisial Intelegence) gratis kepada pemuda pemudi yang memenuhi syarat, "ujar Sutiaji, yang getol mengeluarkan ide ide kreatif baru dalam menahkodai kota Malang.

Menggandeng "Mainspring Technology" yang bermarkas di Singapura, Kemenko Perekonomian memilih kota Malang sebagai pilot project program pendidikan tersebut. Seperti dituturkan Edi Pambudi selaku Asisten Deputi Moneter & Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, saat beraudiensi dengan Wali Kota Malang, Kamis (15/11/2018).

Dia menyebut alasan kenapa memilih kota Malang mempertimbangkan potensi yang dimiliki kota ini, antara lain aset pendidikan yang dimiliki, atmosfer akademik yang kuat, aset generasi muda kreatifnya, ekonomi kreatif yang tumbuh pesat serta komitmen Wali Kota Malang yang kuat.

"Itu yang menjadi alasan kenapa kota Malang dipilih, dan saya percaya dari kota Malang, kemajuan teknologi bisa diharapkan untuk kemajuan bangsa, "tegas Edi Pambudi.

Sementara Sutiaji menekankan, kerjasama ini merupakan peluang yang sangat besar bagi pelajar maupun generasi muda kota Malang. "Terlebih peserta nantinya dibebaskan pembiayaan. Hanya diminta komitmen, serta disyaratkan aspek akademis nilai matematika minimal 90 serta hasil test IQ minimal 125, "tutur Pak Aji, Wali Kota Malang akrab disapa.

Mengapa nilai matematika menjadi syarat penting, karena basic dari AI antara lain algoritma khusus yang itu ditopang oleh kemampuan matematis.

Menempuh masa pembelajaran minimal 10 hari, peserta akan diberikan portofolio, dengan jumlah peserta yang ditarget tidak lebih dari 20 peserta, yang merupakan angkatan pertama, dan akan diproyeksikan untuk dikanalkan (disalurkan dan ditempatkan) pada proyek yang lebih besar lagi.

Bagi Walikota Malang Sutiaji, pengajaran AI secara khusus akan menjadi energi penguat bagi pengembangan Malang yang smart. "Dari 6 (enam) konsep atau tatanan Malang ke Depan atau the future of Malang, satu diantaranya adalah mewujudkan Malang 4.0, dan berbicara 4.0 satu diantaranya memerlukan penguasaan teknologi AI, "ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5044 seconds (0.1#10.140)