Arab Saudi Usir Dubes Kanada dan Bekukan Semua Perdagangan

Senin, 06 Agustus 2018 - 15:16 WIB
Arab Saudi Usir Dubes Kanada dan Bekukan Semua Perdagangan
Para perempuan Arab Saudi berjalan di sekitar poster Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud . Foto/REUTERS/Faisal Al Nasser
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi mengusir Duta Besar (Dubes) Kanada setelah penangkapan aktivis HAM di Saudi dikritik. Riyadh juga membekukan semua transaksi perdagangan dan investasi baru dengan Kanada.

Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan Dubes Kanada Dennis Horak berstatus persona non-grata dan diberi waktu 24 jam untuk hengkang dari negara Muslim tersebut.

Riyadh juga telah menarik pulang Dubes-nya yang bertugas di Ottawa. Awalnya, pemerintah Kanada menyampaikan keprihatinan atas penangkapan para aktivis perempuan yang menyuarakan HAM di Saudi.

Riyadh menyatakan kritik Kanada tentang penangkapan para aktivis masyarakat sipil negatif dan tidak adil terhadap kebenaran.

“Kementerian Luar Negeri di Arab Saudi memberi penjelasan kepada Menteri Luar Negeri Kanada dan Kedutaan Besar Kanada di Kerajaan tentang apa yang mereka sebut aktivis masyarakat sipil yang ditangkap di Kerajaan. Mereka mendesak pihak berwenang di Kerajaan untuk segera membebaskan mereka," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari kantor berita negara Saudi, SPA, Senin (6/8/2018).

"Kementerian menekankan bahwa posisi negatif dan mengejutkan dari Kanada ini adalah klaim yang salah dan sesungguhnya tidak baik bagi kebenaran, bahwa tidak ada informasi atau fakta yang ditemukan yang benar dan bahwa kedua belah pihak telah ditangkap oleh otoritas yang berwenang, Kantor Kejaksaan, yang sah. Hak mereka akan diberikan dengan semua jaminan selama tahap investigasi," lanjut pernyataan tersebut.

“Posisi Kanada adalah gangguan secara terbuka dan transparan dalam urusan internal Kerajaan Arab Saudi serta bertentangan dengan norma-norma internasional paling dasar dan semua piagam yang mengatur hubungan antarnegara," sambung pernyataan tersebut.

"Ini adalah pelanggaran berat dan tidak dapat diterima terhadap peraturan dan prosedur Kerajaan, dan melanggar otoritas peradilan di Kerajaan. Sepanjang sejarahnya yang panjang, Arab Saudi belum menerima dan tidak akan menerima campur tangan dalam urusan internal atau memaksakannya dari negara mana pun. Posisi Kanada adalah serangan terhadap Arab Saudi yang membutuhkan sikap tegas terhadapnya. Kerajaan Arab Saudi menyatakan penolakan mutlak dan kategoris dari posisi Pemerintah Kanada," imbuh kementerian tersebut.

"Kerajaan mengumumkan penarikan Duta Besar Penjaga Dua Masjid Suci di Kanada untuk konsultasi dan duta besar Kanada di Arab Saudi dinyatakan sebagai persona non-grata dan harus meninggalkan Kerajaan dalam 24 jam ke depan."

"Kerajaan juga mengumumkan pembekuan semua perdagangan dan investasi baru antara Kerajaan dan Kanada, sementara mempertahankan haknya untuk mengambil langkah-langkah lain," papar kementerian tersebut.

Pada hari Jumat, Kanada menyerukan Riyadh untuk segera membebaskan para aktivis masyarakat sipil dan HAM yang baru-baru ini ditangkap oleh pihak berwenang Arab Saudi, termasuk Samar Badawi, seorang aktivis pembela HAM yang diakui secara internasional.

Badawi dan aktivis perempuan Saudi lainnya, Nassima al-Sadah, ditangkap di kerajaan pekan lalu. Penangkapan itu memicu kecaman masyarakat internasional.

Pada tahun 2012, Badawi menerima penghargaan Women of Courage internasional dalam sebuah upacara di Washington dari mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan dari Ibu Negara Michelle Obama.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6791 seconds (0.1#10.140)