Cucu Menko Polkam Wiranto Dikebumikan di Pemakaman Keluarga Delingan

Jum'at, 16 November 2018 - 18:41 WIB
Cucu Menko Polkam Wiranto Dikebumikan di Pemakaman Keluarga Delingan
enko Polhukam Jend (Purn) Wiranto menghadiri prosesi pemakaman cucunya, Achmad Daniyal Alfatih di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah. Foto/Wahyu Endro/iNewsTV
A A A
KARANGANYAR - Keluarga besar Menko Polhukam Wiranto berduka atas wafatnya Achmad Daniyal Alfatih. Achmad cucu dari Wiranto dimakamkan di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar, Jateng, Jumat (16/11/2018).

Jenazah tiba bersama rombongan sekitar pukul 09.00 WIB, digendong oleh sang ayah, Andi Setiawan, almarhum yang masih berusia 1 tahun 4 bulan ini langsung dibawa ke depan pusara yang telah disiapkan. Isak tangis keluarga dan kerabat terlihat dalam prosesi pemakaman tersebut.

Wiranto yang hadir dalam prosesi pemakaman, dalam sambutannya menyampaikan duka mendalam dari keluarga. Pasalnya kepergian almarhum yang sangat mendadak.

"Keluarga saya berduka karena kehilangan almarhum, ananda Achmad Daniyal Alfatih, yang secara tiba-tiba harus berpisah dengan kakak kakaknya, ibu dan bapaknya, dan dengan saudara-saudaranya. Pagi hari masih bermain-main, siangnya harus berpisah. Tentu ini sangat menyedihkan," ungkap Wiranto.

Meskipun berat, keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak bungsu dari tujuh bersaudara ini. "Kita percaya keputusan Allah pasti lebih baik dari harapan manusia. Kami sekeluarga benar-benar telah mengiklaskan kepergian ananda Achmad Daniyal Alfatih untuk berangkat mendahului menghadap Sang Khalik," tambah Wiranto dalam sambutannya.
Cucu Menko Polkam Wiranto Dikebumikan di Pemakaman Keluarga Delingan


Usai sambutan, prosesi dilanjutkan dengan memakamkan jenazah. Achmad Daniyal Alfatih, anak pasangan Andi Setiawan dan Amalia Sianti ini meninggal dunia setelah mengalami insiden di kolam ikan dalam rumahnya, di Jakarta.

"Kejadiannya cuma terpeleset, di rumah ada kolam terus terpeleset di situ. (Almarhum) sudah bisa jalan tapi di dalam air kan dia tidak stabil, akhirnya, sepertinya meninggal di situ. Dan kalau orang meninggal tenggelam itu mati syahid," ungkap sang ayah, Andi Setiawan kepada wartawan seusai prosesi pemakaman.

Anak menantu Wiranto ini menambahkanm, bahwa keluarga telah ikhlas atas kepergian almarhum. "Anak-anak sudah terbiasa, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami maut. Mereka tahu bahwa saya bukan milik kamu, ibu ayah bukan milik kamu, bahwa suatu saat akan kembali ke Allah. Mereka lebih siap, karena sudah diberikan pelajaran agama paling dasar, jadi menjelaskannya tidak perlu panjang lebar, kecuali yang masih umur tiga, lima tahun ya memang belum mengerti apa-apa," terang Andi Setiawan.
(mhd)
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5196 seconds (0.1#10.140)