Ma'ruf Amin: Saatnya Pesantren Mendidik Santri Jadi Pengusaha

LAMONGAN - Keberadaan pondok pesantren, diharapkan oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin, juga mampu mencetak santri-santri sebagai calon pengusaha.

Selama ini, menurutnya pondok pesantren memang fokus mendidik para santri, untuk pintar ilmu agama, dan ilmu pengetahuan yang bermafaat bagi kemanusiaan.

"Dalam Kitab Fathul Mu'in menegasakan, memerangi kemiskinan adalah fardlu kifayah. Karena itu, pesantren harus mampu menciptakan santri pengusaha," katanya saat sambutan Haul 70 KH Musthofa, pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji, Paciran, Kabupaten Lamongan.

Dijelaskan, bila selama pesantren hanya dilihat mampu mencetak para kiai-kiai saja. Padahal, era milineal ini sudah banyak pesantren yang menjadi santri preneur.

Mustasyar PBNU itu memberikan contoh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji yang santrinya banyak membuat kapal-kapal, dan dipakai para nelayan menangkap ikan.

"Tidak hanya di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah saja. Tetapi banyak pesantren di Indonesia yang mencetak santri-santri preneur. Santri membuat robot tidak asing lagi," ungkapnya.

Selain itu, lanjut KH Ma'ruf Amin, pesantren merupakan sistem pendidikan yang ada di Indonesia sejak zaman dahulu. Bahkan, para santri banyak yang melawan mengusir penjajah.

"Puncaknya adalah instruksi KH Hasyim Asy'ari atas resolusi jihad saat Agresi Militer Belanda setahun sesudah merdeka. Yang melahirkan Hari Santri 22 Oktober," tegasnya.

Sebelum menutup ceramahnya, KH Ma'ruf Amin meminta doa kepada ribuan alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran, untuk maju sebagai Cawapres Jokowi dalam Pemilu 17 April 2019.