Identitas Mayat dalam Drum Bernama Dufi, Pernah Jadi Wartawan

Senin, 19 November 2018 - 09:31 WIB
Identitas Mayat dalam Drum Bernama Dufi, Pernah Jadi Wartawan
Jenazah Abdullah Fithri Setiawan (43) dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara, Senin pagi ini. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Misteri mayat dalam drum yang ditemukan Minggu (18/11/2018) di kawasan Industri Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, diketahui bernama Abdullah Fithri Setiawan (43).

Dia diduga korban perampokan dan pembunuhan. Dia diketahui pernah bekerja di sejumlah perusahaan media, baik sebagai wartawan maupun di devisi marketing.

Jenazah pria yang akrab disapa Dufi ini, Senin (19/11/2018) pagi ini dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara. Jenazah sebelumnya disemayamkan sementara di Yayasan Yatim Piatu Al Khairiah, Tanjung Priok.

Diketahui, jenazah Abdullah Fithri Setiawan ditemukan dalam drum yang menggegerkan warga di kawasan Industri Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018) pagi. Dufi diduga kuat korban perampokan diseratai pembunuhan. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Guna kepentingan penyelidikan dan proses identifikasi, polisi mengevakuasi mayat tersebut ke Pusdokkes RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Setelah proses autopsi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga, semalam.

Namun, lantaran malam hari tidak ada petugas penggali kubur, keluarga memutuskan jenazah disemayamkan sementara di Yayasan Yatim Piatu Al Khairiah, Tanjung Priok. (Baca juga: Mayat Pria dalam Drum Gegerkan Warga Klapanunggal Bogor)

Pria yang biasa dipanggil Dufi merupakan alumni Kampus IISIP Jakarta, angkatan 1993. Dufi juga diketahui pernah bekerja di sejumlah perusahaan media, baik sebagai wartawan maupun di devisi marketing.

Terakhir Dufi diketahui bekerja sebagai tenaga pemasaran (marketing) di televisi milik ormas Islam Muhammadiyah (TVMu). Karyawan lepas sebagai marketing," kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT TVMu Surya Utama, Purnomo Harry, ketika dikonfirmasi Okezone, Senin (19/11/2018).

Harry mengatakan, Dufy merupakan sosok pekerja keras yang membesarkan nama TVMu. Dufy juga tercatat sebagai aktif di pimpinan cabang Muhammadiyah. Selain itu, ia telah berkiprah sebagai wartawan di berbagai media nasional.

"Kami merasa sedih dengan kejadian ini. Kami merasa kehilangan karena Beliau yang terbaik dan pekerja keras, sukses membesarkan TVMu. Iya (pernah aktif sebagai wartawan) dan di sini freelance. Dia aktif di PCM," ungkap Hary.(thm)
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5643 seconds (0.1#10.140)