Wali Kota Surabaya Risma Geram Dapati ABG Lagi Nge-Fly Lem

Senin, 19 November 2018 - 20:39 WIB
Wali Kota Surabaya Risma Geram Dapati ABG Lagi Nge-Fly Lem
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika menasehati anak-anak yang kedapatan ngelem. Foto/SINDOnews/Aan Haryono.
A A A
SURABAYA - Anak-anak yang kecanduan lem masih saja terjaring di Kota Pahlawan. Kondisi itu membuat geram Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Anak- anak diketahui berumur 15 - 16 tahun yang terjaring razia di Jalan Banyu Urip Surabaya pada Senin, (19/11/2018).

Para petugas membawa anak-anak tersebut ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pembinaan. Reisma sendiri memberikan treatment khusus kepada lima anak yang sebelumnya terjaring razia oleh Tim Odong-odong Satpol PP, karena kedapatan mabuk lem.

Selama di Kantor Satpol PP, mereka dilakukan pendataan dan pemeriksaan oleh tim petugas dari Dinas Kesehatan, beserta dokter psikolog. Data menyebutkan, lima anak dari tiga diantaranya masih berstatus pelajar SMP dan dua anak merupakan putus sekolah.

Risma pun mendatangi mereka untuk memberikan treatment khusus kepada lima anak tersebut. Ia ingin mengetahui apa penyebab permasalahan anak-anak tersebut. “Kamu hirup lem itu buat apa, kamu ndak kasihan sama orang tuamu,” kata Risma kepada anak-anak tersebut.

Risma juga mendatangkan pihak keluarga dan para guru. Hal itu dilakukan untuk mengetahui bagaimana riwayat permasalahan anak-anak tersebut. Disamping itu, bertujuan agar anak-anak tersebut jera. “Kalau kalian ketangkap lagi, nanti akan ibu masukkan ke Liponsos (Keputih) biar merawat orang gila,” tegasnya.

Salah satu anak pun terlihat diajak Risma masuk ke dalam ruangan. Secara face to face, ia ingin memberikan arahan secara intensif agar anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya. Bahkan, ia pun meminta agar anak tersebut bersujud minta maaf kepada neneknya.

“Ayo kamu minta maaf sama nenekmu, kasihan dia. Ayo sujud minta maaf, cium kakinya. Kalau kamu ndak mau, biar ibu yang cium kaki nenekmu,” sambungnya.

Risma mengangap fenomena ini terjadi di antaranya adalah salah satu pengaruh dari faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi. Bahkan dari hasil pemeriksaan psikolog, lima anak tersebut diketahui memang mempunyai masalah dengan keluarga.“Jadi mereka dulunya punya masalah dengan keluarga,” imbuhnya.

Salah satu tim petugas kesehatan dr Tanti Melani mengungkapkan sesaat setelah menghirup lem penggunanya akan merasa "fly". Karena kandungan LSD (Lysergic Acid Diethilamide) yang ada dalam lem masuk melalui hidung akan mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. LSD adalah golongan zat aditif lainnya yang dapat menimbulkan halusinasi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7458 seconds (0.1#10.140)