Mission Oriented Training, Jadi Uji Kemampuan Prajurit TNI AU

Selasa, 20 November 2018 - 09:09 WIB
Mission Oriented Training, Jadi Uji Kemampuan Prajurit TNI AU
Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda TNI Johanes Berchmans SW, menyematkan badge kepada perwakilan perserta latihan saat pembukaan latihan gabungan Mission Oriented Training (MOT). Foto/Ist.
A A A
MADIUN - Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda TNI Johanes Berchmans SW, membuka latihan Mission Oriented Training (MOT), di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi.

MOT merupakan latihan gabungan, yang memadukan dari seluruh fase latihan-latihan sebelumnya disetiap satuan, sehingga terbentuk sebuah kekuatan besar dalam melaksanakan operasi udara.

Asops Kasau dalam sambutan pembukaannya mengatakan, latihan gabungan MOT dimaksudkan untuk memberikan bekal pemahaman dan pengalaman, serta meningkatkan kemampuan dalam membangun kerja sama.

"Antara penerbang yang mengoperasikan alutsista dengan flatform yang berbeda-beda, untuk secara terpadu melaksanakan operasi udara yang memiliki kompleksitas tinggi," ungkapnya.

Para penerbang tempur, harus memahami berbagai macam konsiderasi, situasi, ancaman, ketersediaan aset untuk merencanakan dan melaksanakan misi-misi pertempuran dalam operasi udara.

"Latihan ini, sekaligus meningkatkan kemampuan koordinasi dan kerjasama antara penerbang yang mengoperasikan alutsista dengan platform yang berbeda diantaranya Ground Control Interception (GCI) maupun Ground Forward Air Controller (GFAC)," papar Asops Kasau.

Sementara pimpinan umum latihan Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya mengatakan, bahwa target dalam MOT adalah mencapai profesionalisme penerbang tempur, dengan disesuaikan perkembangan alutsista. Selain itu, mampu menggunakan persenjataan yang berada di pesawat.

"Latihan gabungan ini, akan melibatkan enam skadron udara di antara 4 skadron tempur, satu skadron angkut, dan satu skadron helikopter.

Alutsista yang akan digunakan latihan yang direncanakan akan berlangsung selama 11 hari melibatkan pesawat tempur Sukhoi 27/30 Flanker, Skadron 11, F-16 C/D Fighting Falcon, Skadron 3, T50i Golden Eagle Skadron 15, Hawk 100/200 Skadron 1, Satuan dijajaran Radar seluruh Indonesia, serta Pasukan Khas TNI AU dengan total personel latihan sebanyak 300 orang.

Pembukaan latihan dihadiri 150 prajurit dari masing-masing perwakilan skadron udara, dan ditandai dengan pemasangan badge kepada perwakilan peserta, Upacara itu sendiri.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6759 seconds (0.1#10.140)