6 Anak Dufi Dibantu Amien Rais Biaya Pendidikannya
A
A
A
TANGERANG - Keluarga Abdullah Fitri alias Dufi didatangi tokoh senior Muhammadiyah Amien Rais di Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Rabu (21/1/2018) siang.
Amien Rais mengaku tersentuh dan merasa prihatin dengan nasib istri dan juga enam anak Dufi yang masih butuh biaya pendidikan.
"Saya prihatin dengan kasus ini. Anak-anak Mas Dufi 6 orang masih kecil-kecil," kata Amien di lokasi, Rabu (21/11/2018).
Dalam kesempatan itu, Amien pun mengatakan akan memberikan dana pendidikan untuk keenam putra putri Dufi. Bantuan dana pendidikan itu akan disalurkan ke anak Dufi melalui Yayasan Pendidikan Budi Mulia.
"Sebagai bentuk kepedulian, kami akan bantu dana pendidikan untuk 6 anak Mas Dufi senilai Rp12 juta per bulan selama 5 tahun. Semoga bermanfaat untukk kelanjutan pendidikan mereka," urainya.
Sebelumnya diberitakan, warga Klapanunggal digegerkan penemuan mayat seorang pria yang berada di dalam drum plastik di Kawasan Industri Klapa Nunggal.
Dalam tempo tiga hari, polisi berhasil meringkus seorang terduga pelaku di Bantar Gebang, Bekasi. Pelaku, Nurhadi (35) dibekuk pada Selasa 20 November 2018 siang.
Amien Rais mengaku tersentuh dan merasa prihatin dengan nasib istri dan juga enam anak Dufi yang masih butuh biaya pendidikan.
"Saya prihatin dengan kasus ini. Anak-anak Mas Dufi 6 orang masih kecil-kecil," kata Amien di lokasi, Rabu (21/11/2018).
Dalam kesempatan itu, Amien pun mengatakan akan memberikan dana pendidikan untuk keenam putra putri Dufi. Bantuan dana pendidikan itu akan disalurkan ke anak Dufi melalui Yayasan Pendidikan Budi Mulia.
"Sebagai bentuk kepedulian, kami akan bantu dana pendidikan untuk 6 anak Mas Dufi senilai Rp12 juta per bulan selama 5 tahun. Semoga bermanfaat untukk kelanjutan pendidikan mereka," urainya.
Sebelumnya diberitakan, warga Klapanunggal digegerkan penemuan mayat seorang pria yang berada di dalam drum plastik di Kawasan Industri Klapa Nunggal.
Dalam tempo tiga hari, polisi berhasil meringkus seorang terduga pelaku di Bantar Gebang, Bekasi. Pelaku, Nurhadi (35) dibekuk pada Selasa 20 November 2018 siang.
(vhs)