Workless Earnmore Kembangkan Usaha Kewirausahaan

Kamis, 22 November 2018 - 07:17 WIB
Workless Earnmore Kembangkan Usaha Kewirausahaan
Anggota Komisi XI DPR Indah Kurnia memaparkan perkembangan ekonomi Indonesia dalam seminar ekonomi bertema Workless Earnmore bersama motivator Tung Desem Waringin di Grand City Surabaya. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Generasi muda merupakan pemegang estafet bangsa Indonesia. Keberadaan dan eksistensi mereka menjadi ujung tombak yang harus disiapkan.

Kesiapan itu, selain pengembangan usaha juga penyadaran terhadap pengaruh negatif dalam pergaulan yang berujung melanggar hukum.

Merespon hal itu, DPP Generasi Anti Narkoba (GANI) dan PT. BCA Tbk, menggelar acara seminar dengan mengusung tema “Workless Earnmore”. Seminar tentang “Bagaimana Kita Bekerja Dengan Lebih Cerdas, Mendapatkan Hasil Lebih” ini untuk memotivasi generasi muda dalam mengembangkan dunia usaha atau usaha (UKM) yang lebih terarah dan bermanfaat.

Ketua Umum DPP GANI Djoddy Prasetio Widyawan dalam siaran pers yang diterima Kamis (22/11/2018) mengatakan, Workless Earnmore dihelat untuk memberikan motivasi kepada generasi muda dalam mengembangkan dunia usaha bisnis (UKM) kemandirian.

Tak tangung-tanggung, panitiapun mendatangkan nara sumber ternama, yang juga pelatih sukses nomer 1 di Indonesia Versi majalah Marketing, yakni Tung Desem Waringi.

“Semoga seminar ini bisa bermanfaat bagi peserta seminar agar kedepan bisa mengembangkan kewirausahaan bisnis (UKM) secara kemandirian", kata Djoddy.

Di depan ratusan peserta, dia mengimbau pada generasi muda Indonesia supaya tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang melanggar hukum. Tindakan tersebut salah satunya terlibat penyalahgunaan bahaya narkoba.

“Lebih baik kita melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain", pintanya.

Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurniawati menjelaskan, goncangan ekonomi yang terjadi saat ini disebabkan oleh faktor perang dagang atau kompetisi tarif. Menurutnya gocangan ini tidak lepas dari efek perang dagang negara adi kuasa seperti Amerika dan China. Namun kekuatan SDM dan Sumber Daya Alam yang dimiliki Indonesia masih bisa dimanfaatkan bersama.

“Kita juga menghimbau agar Export bisa dikelola, dan diusahakan seluruh barang- barang export kita tidak menjadi komoditi mentah saja. Tetapi bagaimana dikelola menjadi produk punya nilai tambah untuk mendapatkan yang lebih besar", ujarnya.

Politisi PDIP ini menambahkan, pemerintah saat ini sedang berusaha menggenjot sektor pariwisata. Upaya itu dibuktikan dengan membangun infaskruktur yang menyatukan dari satu tempat ke tempat lainnya agar lebih ekonomi, efisien dan lebih cepat dan murah.

Sedangkan untuk bertransaksi, Indah mengajak generasi muda agar tidak lagi tergantung degan mata uang US Dolar. "Harus mengutamakan belanja IDR rupiah. Juga menggunakan produk atau sumber materi dalam negeri dan tidak perlu import,” pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9894 seconds (0.1#10.140)