Warga Baratajaya Berkreasi Mahar Origami

Kamis, 22 November 2018 - 20:38 WIB
Warga Baratajaya Berkreasi Mahar Origami
Warga Baratajaya Berkreasi Mahar Origami
A A A
SURABAYA - Alfamart kembali memberikan pelatihan pada warga kelurahan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat.

Kali ini bekerja sama dengan Kelurahan Baratajaya dan komunitas UKM Excellent Preneur Indonesia (EPI) berbagi ilmu dengan warga setempat cara berkereasi membuat mahar dengan bahan uang kertas, Kamis (22/11/2018).

Bahan yang disiapkan untuk pemula antara lain, uang kertas mainan, pigura berukuran kecil, lem tembak, lem kayu, gunting, dan aksesori tambahan.

"Membuat bunga dan tanaman adalah teknik paling dasar untuk kerajinan ini. Kalau yang lebih rumit bisa dikembangkan setelah ibu-ibu mahir. Menggunakan teknik origami juga bisa," kata Dhani, instruktur EPI.

Pelatihan semacam ini digelar rutin setiap bulan di setiap kelurahan dan bekerja sama dengan pelaku UKM yang sudah berpengalaman. Tujuannya, meningkatkan ekonomi kreatif di wilayah setempat.

"Ini program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan secara rutin sebulan sekali secara nasional," kata Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti.

Dia menambahkan, tujuan pelatihan ini untuk memberdayakan masyarakat supaya menjadi mandiri secara finansial. "Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME's atau 'Small Medium Enterprises'," terangnya.

Sebelumnya, sambung Ame, pihaknya juga menggandeng beberapa komunitas untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui wadah ibu-ibu PKK melalui kegiatan serupa di beberapa kelurahan.

"Pelatihan kerajinan yang sudah kami ajarkan seperti pembuatan kerajinan dari kawat tembaga, kain flanel, plastik untuk bros baju, membatik, serta pembuatan kerajinan hantaran pernikahan yang terbuat dari handuk," ujarnya.

Ibu Sugeng mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. "Ilmu kita bertambah, sebab ibu-ibu di Baratajaya ini hobi sekali kalau diajak bikin kerajinan. Hasilnya nanti bisa dijual secara berkelompok di Instagram," katanya
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5602 seconds (0.1#10.140)