Sekali Posting di Instagram, Kylie Jenner Raup Rp14,5 M

Selasa, 07 Agustus 2018 - 10:04 WIB
Sekali Posting di Instagram, Kylie Jenner Raup Rp14,5 M
Media sosial menjadi lumbung kekayaan selebritas asal Amerika Serikat (AS), Kylie Jenner (20). Sekali posting di akun Instagram, dia mendapatkan bayaran Rp14,5 miliar. Foto/Ist.
A A A
LOS ANGELES - Media sosial menjadi lumbung kekayaan selebritas asal Amerika Serikat (AS) Kylie Jenner (20). Kekayaannya kian melambung dari hasil posting di akun Instagram (IG)

Sekali posting ber sponsor, Kylie rata-rata menerima bayar an hingga USD1 juta (Rp14,5 miliar). Dengan bayaran sebesar itu, Jenner menjadi influencer selebritas dengan bayaran tertinggi di platform media sosial menurut Instagram Rich List, yang disusun Hopper HQ tersebut.

Posisi model dan presenter televisi ini diikuti penyanyi Selena Gomez yang mendapat USD800.000 per posting bersponsor. Adapun bintang pemain sepak bola Cristiano Ronaldo di bayar USD750.000 untuk sekali posting. Jika digabungkan, para bintang itu berkontribusi dalam pasar influencer senilai USD1 miliar.

Jumlah tersebut diperkirakan naik dua kali lipat nilainya pada 2019. "Semua orang telah melihat atau merespon marketing influencer, baik mereka tahu atau tidak,” ungkap cofounder Hopper HQ, Mike Bandar, kepada CNBC Make It.

Tarif selangit Kylie di media sosial pun, makin mengukuhkan dirinya sebagai sosok selebritas kaya. Pada Juli lalu, Kylie sudah dinobatkan sebagai wanita muda terkaya di AS (America’s Richest Self-Made Women) yang disusun Forbes.

Kekayaan bersihnya tercatat USD900 juta. Sebagian besar berkat kesuksesannya mengelola usahanya, Kylie Cosmetics.

Meski demikian, Mike Bandar mengakui Kylie dapat mengumpulkan uang hingga jutaan dolar untuk satu posting. "Bahkan dalam standar industri, mendapat bayaran dimanapun sebesar hampir USD1 juta, merupakan jumlah yang menggiurkan," kata Bandar.

Secara rinci, Hopper HQ membuat daftar 10 individu dengan bayaran tertinggi satu kali posting bersponsor di Instagram tahun ini sebagai berikut. Pertama, Kylie Jenner dengan bayaran per posting pada 2018 sebesar USD1 juta, naik dari USD400.000 pada 2017. Jumlah follower Instagramnya mencapai 112 juta.

Kedua, Selena Gomez dengan bayaran per posting USD800.000, naik dari USD550.000 pada 2017. Jumlah followernya 139 juta.

Ketiga,Cristiano Ronaldo dengan bayaran per posting USD750.000, naik dari USD400.000 pada 2017. Jumlah follower mencapai 137 juta. Keempat, Kim Kardashian West dengan bayaran per posting USD720.000 atau naik dari USD500.000 pada 2017. Jumlah follower 114 juta.

Kelima, Beyonce Knowles dengan bayaran per posting USD700.000, naik dari USD400.000 pada 2017. Jumlah follower 116juta. Keenam, Dwayne ”The Rock” Johnson dengan bayaran per posting USD650.000 dan jumlah follower 111 juta. Ketujuh, Justin Bieber dengan bayaran per posting USD650.000 dan jumlah follower Instagram 101 juta.

Kedelapan, Neymar da Silva Santos dengan bayaran USD600.000 dan jumlah follower 100 juta. Kesembilan, Lionel Messi dengan bayaran per posting USD500.000 dan follower 100 juta. Kesepuluh, Kendall Jenner dengan bayaran per posting USD500.000, naik dari USD370.000 pada 2017. Jumlah follower 100 juta.

Karena banyak individu dan label yang terlibat dalam kesepakatan sponsorship tidak memublikasikan isi negosiasi mereka, Hopper HQ menyatakan biaya pasti per posting masih belum dapat dipastikan.

Meski demikian, peringkat yang disusun Hopper HQ itu berdasarkan perkiraan yang dikumpulkan menggunakan data jumlah follower, status influencer, endorsement sebelumnya, dan level respons melalui like, komentar dan view, serta menggunakan data lain.

Sekitar 20-50 akun itu dipilih untuk delapan kategori individual, termasuk dalam kecantikan, gaya hidup, travel, dan olah raga, serta semua akun yang telah dikontak langsung atau melalui agen untuk meminta biaya per posting bersponsor.

Pada 2017, Forbes menjelaskan bahwa pengguna Instagram dengan 100.000 follower dapat memperoleh USD5.000 per posting yang dibuat dengan satu perusahaan atau label. Itu artinya, jika Kylie meraih bayaran USD1juta untuk satu kali posting, menjadi hal yang masuk akal.

Marketing influencer juga terbukti efektif dalam mendorong penjualan, terutama bagi perusahaan-perusahaan tradisional, seperti Unilever yang anggaran marketing-nya lebih dari USD8,1 miliar, dan bekerja dengan para bintang media sosial untuk meraih paparan pada audiens baru.

Banyak orang biasa juga merespons iklan melalui tokoh berpengaruh. Influencer bidang kesehatan Rachel Mansfield berusia 25 tahun saat dipecat dari pekerjaan dengan gaji USD50.000 per tahun.

Tidak lama setelah itu, dia bermitra dengan label untuk posting bersponsor di Instagramnya dan mulai menghasilkan USD100.000 per tahun. Meski demikian, Mansfield memperingatkan bahwa menjadi influencer tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

"Anda harus percaya diri untuk memberikan pesan anda, karena orang akan mencoba berjalan di atas anda. Anda harus tahu nilai diri anda," tutur Mansfield.

Sementara itu, Kylie Jenner masih berusia 10 tahun ketika dia memulai debutnya masuk dalam reality show keluarganya, "Keeping up with the Kardashians". Satu dekade kemudian, program televisi itu semakin kuat. Bintang muda itu pun menjadi selebritas terkenal dan memiliki pendapatan besar.

Nama Kylie menjadi sorotan karena kekayaannya yang melonjak tajam meskipun usianya baru 20 tahun. Majalah Forbes menyatakan model yang lahir pada 10 Agustus 1997 ini, memiliki kekayaan mencapai USD900 juta (Rp12,95 triliun) atau tiga kali lipat dibandingkan saudara perempuan lainnya. Forbes pun menjulukinya sebagai salah satu miliarder yang mengumpulkan kekayaannya sendiri.

Melihat latar belakang Kylie yang sering tampil di media daring, dan penampilannya selalu impresif, menjadikan bisnisnya berkembang sangat sukses. Dia juga menjadi miliarder mandiri yang paling muda, dan mengalahkan catatan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang menjadi kaya raya pada usia 23 tahun.

Kylie Cosmetics menjadi sumber pendapatan utamanya. Kosmetik itu tidak dijual di toko dan tidak memasang iklan di media tradisional seperti kebanyakan kompetitor kosmetik lainnya.

Kylie adalah kekuatan utama media sosial. Itulah yang menjadi andalannya. Dengan jumlah pengikut mencapai 110 juta, umumnya anak muda dan perempuan menjadi target pasar yang jelas bagi Kylie.

Kesuksesan Kylie menjadi mampu mengubah arah industri kecantikan global kearah media sosial dengan menghadirkan influencer dan vlogger. Pada 2014, Kylie masuk dalam 25 remaja berpengaruh di AS.

Setahun kemudian dia meluncurkan label lipstiknya untuk pertama kalinya. Produk nya dipamerkan melalui internet. Awalnya hanya bersifat spekulatif. Dia juga menampilkan produk kosmetiknya saat memamerkan trik make up di media sosial. Bukan pujian yang Kylie dapatkan, melainkan dia juga kerap diejek. Namun, dia tetap percaya diri.

Pelan-pelan dengan modal percaya diri, ternyata produk kosmetik Kylie mendapatkan respons positif berkait promosi di Instagram dan Snapchat. Bahkan, setruk kosmetiknya bisa ludes terjual dalam hitungan menit dan situsnya pun kerap jebol karena terlalu banyak orang yang mengakses.

Setelah sukses, dia memastikan labelnya Kylie Cosmetics. Pada akhir 2016, dia dilaporkan meraih USD19 juta (Rp273 miliar) hanya dalam satu hari. Hanya dalam beberapa tahun, Kylie dilaporkan mendapatkan penjualan mencapai USD630juta (Rp9 triliun) untuk produk seperti glosses, highlighters, eyeshadows.

Metode penjualannya dengan mempertahankan FOMO (fear of missing out) atau eksklusivitas dengan menggunakan hitung mundur dan produk yang terbatas. Tentunya, dia juga berkolaborasi dengan saudara kandungnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9187 seconds (0.1#10.140)