Imam Minta Dahnil Cari Pelapor Dugaan Penyelewengan Dana Kemah

Minggu, 25 November 2018 - 15:40 WIB
Imam Minta Dahnil Cari Pelapor Dugaan Penyelewengan Dana Kemah
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi, meminta Dahnil Anzar Simanjuntak menelusuri pelapor dugaan tindak pidana korupsi. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menduga ada motif politik di balik laporan dugaan penyelewengan dana Kemah Pemuda Islam Indonesia.

Dia bahkan meminta Ketua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, menelusuri siapa yang melaporkan hal tersebut.

Kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia digelar di pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah pada tanggal 16-17 Desember 2017 lalu. (Baca juga: Menpora Akui Sebagai Inisiator Kegiatan Kemah Pemuda Islam )

Imam menduga, motif politik dibalik pelaporan tersebut juga terkait jelang pelaksanaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, yang akan berlangsung 25-28 November 2018. Jika sudah ditemukan siapa pelapornya, menurutnya, akan diketahui secara lebih detil motif dari pelaporannya itu.

"Ini menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah. Saya cukup terkejut (ada yang melapor bahwa terjadi penyelewengan penggunaan anggaran dalam kegiatan Kemah Pemuda Islam). Kegiatan itu prosedural. Penggunaan anggarannya juga tidak ada masalah," katanya usai menghadiri acara wisuda Universitas Sunan Giri (Unsuri) di Surabaya, Minggu (25/11/2018).

Pihaknya membantah jika ada yang menuding akal-akalan Kemenpora untuk menjebak Dahnil. Menurut dia, kegiatan kemah ini murni untuk menyatukan dua ormas besar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Anggaran yang dicairkan untuk kegiatan itu sebesar Rp5 miliar. Pihaknya sendiri mengaku siap jika dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. "Saya sudah bertemu dengan Dahnil. Saya minta pada dia, cari pelapornya motifnya apa. Ini menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah," terangnya.

Terkait dengan adanya pengembalian uang sebesar Rp2 miliar oleh Dahnil, Imam akan mengkaji secara lebih mendalam dengan bagian keuangan Kemenpora.

Namun dia kembali menegaskan bahwa, kegiatan Kemah Pemuda Islam merupakan hal yang luar biasa. Pihaknya berharap tidak ada pihak yang saling mendiskreditkan satu sama yang lain.

"Silahkan saya diperiksa. Tapi jangan ciderai niatan menyatukan dua ormas islam. Jangan dikecilkan (kegiatan itu) karena dampaknya besar," pintanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3086 seconds (0.1#10.140)