Anak Bisa Lebih Percaya Diri Lewat Program Sepak Bola

Senin, 26 November 2018 - 09:28 WIB
Anak Bisa Lebih Percaya Diri Lewat Program Sepak Bola
Salah satu kegiatan dalam BSS for Toddler yang bertujuan menggerakan sensorik, dan motorik anak di Kuningan Village Futsal, Jakarta. Foto/SINDOnews/Muh Iqbal Marsyaf
A A A
JAKARTA - Sepak bola bisa menjadi pilihan pembelajaran, agar anak bisa lebih bersosialisasi dengan lingkungannya, dan menumbuhkan kepercayaan diri anak lebih baik lagi.

Hal inilah yang dituju oleh Brazilian Soccer Schools (BSS) Indonesia melalui BSS for Toddler. Mereka menyasar “siswa-siswi” usia 2—5 tahun.

"Program yang dibuat tak fokus pada teknikal sepak bola, melainkan bagaimana menggerakan sensorik dan motorik anak. Lebih kepada aspek kognitif anak. Untuk itu, kami melibatkan psikolog dalam membuat program bersama coach (pelatihnya)," kata Direktur BSS, Muhammad Santoso Budiwiyanto, di sela-sela kegiatan internal BSS for Toddler Gathering 2018 di Kuningan Village Futsal, Jakarta Selatan, Minggu (25/11/2018).

Lebih lanjut dikatakan, BSS for Toddler hadir untuk memenuhi kebutuhan kegiatan di luar ruangan bagi anak. Kegiatan outdoor untuk anak saat ini tidak hanya telah menjadi tren, tapi juga menjadi kebutuhan bagi orang tua karena memiliki banyak keuntungan.

"Selain sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak-anak di bawah umur lima tahun, kegiatan ini juga untuk mengenalkan lingkungan. Supaya si anak bisa mengeksplorasi rasa penasarannya, serta dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik mereka," tutur Santoso.

Dia meyakini, manfaat utama program ini adalah untuk mengembangkan kemampuan fisik, melatih saraf sensorik, dan motorik anak-anak (balita). Tepatnya melalui metode permainan yang menyenangkan, merangsang konsentrasi, imajinasi, dan meningkatkan kreativitas anak.

"Program BSS for Toddler ini juga fokus pada perilaku prososial anak-anak untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami instruksi, interaksi sosial, dan pemecahan masalah sosial," kata dia.

Di kesempatan yang sama, Mega Sari E, Brand Manager BSS for Toddler mengatakan, "sekolah" ini menjadi sarana kegiatan yang baik untuk anak melalui sepak bola. Kegiatannya dibuat semenyenangkan mungkin dan tidak ada tekanan sama sekali kepada mereka.

"Program bertujuan meningkatkan gerakan fisik dan motivasi mereka untuk terus berkembang. Kami percaya anak-anak yang aktif bermain dalam lingkungan yang menyenangkan (bebas tekanan) akan tumbuh secara positif dalam perkembangannya," katanya.

Sementara itu, orang tua siswa mengaku mendapatkan perkembangan yang baik pada anaknya setelah mengikuti program tersebut. "Ini sudah bulan keempat anak saya (usia 3,5 tahun) ikut sepak bola khusus ini. Harapannya bisa bersikap saat menghadapai orang yang berbeda dengannya, bisa lebih pasif atau aktif dari dia. Bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, khususnya bukan dari keluarganya," kata Trihardi, orang tua siswa di BSS BSD.

Hasilnya, beber Trihardi, selain ketertarikan kepada sepak bola lebih tinggi, sekarang anaknya lebih adaptif ke lingkungan baru. "Kalau dengan teman sepantarannya berebutan mainan, dia tahu harus apa, tidak sedih, dan lebih tangguh. Saya ingin anak terpapar sebanyak mungkin dengan pengalaman dam sepak bola cukup lengkap untuk media interaksi sosial anak," kata warga Ciputat ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6152 seconds (0.1#10.140)