Dipandang Rendah, Komunitas Ojol Blitar Protes Capres Prabowo

Senin, 26 November 2018 - 19:20 WIB
Dipandang Rendah, Komunitas Ojol Blitar Protes Capres Prabowo
Komunitas pengemudi Ojek Online (Ojol) Blitar, menggelar unjuk rasa damai. Mereka tidak terima dipandang rendah capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Meniru rekan rekannya yang lain, puluhan pengemudi ojek online (Ojol) Blitar Raya (Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar) menggelar unjuk rasa damai.

Mereka menolak profesi Ojol dipandang rendah. Penolakan itu merujuk pada pernyataan calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.

"Kami berharap tidak ada yang menganggap rendah profesi kami," ujar Doni Sungkono (51) selaku juru bicara Ojol Blitar Raya kepada wartawan, Senin (26/11/2018).

Aksi damai berlangsung di perempatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Usai menyampaikan uneg-unegnya, puluhan Ojol bergeser ke perempatan Lovi, Kota Blitar. Aksi ini seperti halnya dilakukan komunitas Ojol di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Tidak ada yang salah menjadi driver Ojol. Pekerjaan Ojol, kata Doni merupakan kerja halal. Selain menambah penghasilan keluarga, juga menjadi solusi pengurangan angka pengangguran. "Perekonomian juga meningkat," katanya.

Diakui memang tidak sedikit yang menjadikan Ojol sebagai sumber pencaharian utama. Namun yang menjadikan pekerjaan sampingan juga banyak.

Menurut Doni, kontribusi Ojol buat masyarakat cukup besar. Selain melayani antar jemput, Ojol juga menerima jasa pengiriman barang.

Karenannya ketika Capres Prabowo memandang rendah, yakni mengatakan lulusan SMA tidak lanjut kuliah, namun hanya jadi driver Ojol, para pengemudi Ojol merasa terhina.

"Menurut kami ini profesi yang mulia. Karenannya kami tersinggung jika dipandang rendah seperti itu," tegas Doni.

Aksi damai ini mendapat pengawalan aparat kepolisian setempat. Setelah berorasi, komunitas pengemudi Ojol Blitar Raya itu kemudian membubarkan diri.

Rini, salah seorang warga Kota Blitar mengatakan keberadaan Ojol sangat membantu masyarakat, khususnya kalangan perempuan.

Terutama untuk urusan antar jemput anak sekolah, keberadaan Ojol menjadi solusi yang sejauh ini dinilai aman dan nyaman. "Terutama ketika para orang tua yang sibuk di pagi hari. Keberadaan Ojol sangat membantu," tuturnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4598 seconds (0.1#10.140)