Yuk! Bagi Makananmu dalam Aplikasi Bagi Bagi In

Rabu, 28 November 2018 - 13:46 WIB
Yuk! Bagi Makananmu dalam Aplikasi Bagi Bagi In
Para mahasiswa Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tergabung dalam Tim Djotas III menciptakan aplikasi Bagi Bagi In. Foto/SINDOnews/Aan Haryono.
A A A
SURABAYA - Distribusi makanan bagi masyarakat di kota besar kini bisa tertata dengan baik. Sebuah aplikasi yang bernama Bagi Bagi In dipercaya mampu menekan pembuangan makanan dengan sia-sia.

Aplikasi yang digagas mahasiswa Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tergabung dalam Tim Djotas III menggagas inovasi rancang bangun aplikasi distribusi makanan berlebih.

Para mahasiswa yang terdiri dari Djohan Prabowo, Sirria Panah Alam, dan Agatha Putri Adwitya menciptakan Bagi Bagi In setelah melihat banyak fakta ketimpangan distribusi makanan bagi masyarakat di Kota Surabaya.

Agatha menuturkan, tingkat kelebihan produksi makanan di Surabaya menunjukkan angka yang cukup tinggi. Tercatat, sepanjang tahun lalu lalu di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya setidaknya ada 155 ribu penduduk miskin yang tidak bisa merasakan makanan dengan layak.

“Fenomena ekstrem ini mengisyaratkan adanya kebutuhan sistem yang dapat menyalurkan kelebihan makanan bagi mereka yang membutuhkan,” kata Agatha, Rabu (28/11/2018).

Mahasiswi asal Sidoarjo ini menambahkan, timnya merancang aplikasi yang diberi nama Bagi Bagi In ini dengan maksud untuk memaksimalkan makanan yang terbuang. Aplikasi ini memuat beberapa menu seperti hunger spot, donasi, poin, dan hadiah. Hunger spot berfungsi untuk menunjukkan lokasi masyarakat yang membutuhkan donasi makanan.
“Adapun menu donasi digunakan sebagai media input bagi mereka yang ingin menyumbangkan kelebihan makanannya,” ucapnya.

Agatha juga menjelaskan, meskipun aplikasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah distribusi makanan, pengguna juga diberi kebebasan untuk menyumbang dalam bentuk uang. “Hasil donasi berupa uang akan digunakan untuk memenuhi biaya operasional, misalnya biaya pengemasan makanan dan upah untuk pengantar makanan,” sambungnya.

Sementara itu, menu poin dan hadiah sengaja diberikan untuk memacu pengguna agar bersemangat dalam melakukan donasi. “Dengan cara ini kami berusaha memberikan timbal balik yang sesuai bagi para donatur,” katanya.

Perempuan berhijab ini menambahkan, aplikasi Bagi Bagi In merupakan aplikasi sejenis chatterbot yang menumpang pada aplikasi Line. Pengguna tidak perlu meng-install aplikasi ini secara langsung di smartphone mereka. “Untuk dapat menikmati berbagai fitur Bagi Bagi In, pengguna cukup menambahkan akun Bagi Bagi In di aplikasi Line mereka,” jelasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3158 seconds (0.1#10.140)