Lawatan Pertama Jadi Presiden UCLG, Risma Pilih Datang ke Korut

Rabu, 28 November 2018 - 16:46 WIB
Lawatan Pertama Jadi Presiden UCLG, Risma Pilih Datang ke Korut
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini . Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Setelah resmi terpilih sebagai Presiden United Cities Local Goverments (UCLG) September lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memilih berkunjung ke Korea Utara.

Kepala Bagian Humas Kota Surabaya M. Fikser menuturkan, dipilihnya Korut sebagai negara pertama dalam kunjungan Risma untuk menumbuhkan perdamaian dan mempromosikan dialog lokal.

“Selain itu pembangunan berkelanjutan di Korut sampai kerjasama teknis antara kota dan otoritas lokal dari Korut dan UCLG dan anggota UCLG ASPAC,” ujar Fikser, Rabu (28/11/2018).

Ia melanjutkan, kunjungan ke Korut dimulai pada 26 November – 1 Desember 2018. Agenda pertama Risma diterima sekaligus bertemu dengan Wakil Presidium Supreme People’s Asemmbly, Kim Yong Nam. “Setelah itu Risma melakukan city tour di Kota Pyongyang,” ucapnya.

Selanjutnya, wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini bertemu dengan wali kota Pyongsong Propinsi Phyongan Selatan dan dilanjutkan city tour di Kota Phyosong. “Siangnya, Ibu Risma menghadiri presentasi tentang proyek pengembangan Kota Wonsan dan Kalma coastal tourist site, Korut,” jelasnya.

Pada Jum’at (30/11/2018), Risma kembali melakukan pertemuan dengan wali kota Kaesong provinsi Hwanghae Utara. “Siangnya mengunjungi situs bersejarah di Kota Kaesong,” imbuh mantan Camat Sukolio itu.

Menurut Fikser, selama di Korut, Risma akan melakukan banyak pembahasan kegiatan yang diusulkan Korut dengan melakukan pencarian fakta dan kebutuhan misi penilaian untuk mengidentifikasi area dan saluran kerjasama potensial antara kota dan otoritas lokal di Korut dan anggota lain dari UCLG dan UCLG ASPAC.

Usai melakukan kunjungan ke Korut, Risma melanjutkan perjalanan ke Kota Guangzhou, China untuk menghadiri Guangzhou award pada tanggal 5 – 8 Desember 2018.

Fikser menambahkan, saat final Guangzhou Awards 2018, Kota Surabaya akan memaparkan partisipasi publik dalam 3R Pengelolaan sampah untuk surabaya yang lebih baik. “Acaranya pada Kamis, (6/12/2018) dan pengumuman pemenang keesokan harinya (7/12/2018),” jelasnya.

Nantinya, Surabaya akan bersaing dengan 14 kota untuk mendapatkan Guangzhou award diantaranya, Santa Fe Argentina, Sydney Australia, Salvador Brazil, Repentigny Canada, Wuhan China, Yiwu China, Santa Ana Costa Rica, Milan Italia, Guadalajara Mexico, Utrecht Belanda, Kazan Rusia, e-Thekwini Afrika Selatan, Mezitli Turkey dan New York Amerika Serikat.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3062 seconds (0.1#10.140)