Biadab! OPM Bantai 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga Papua

Senin, 03 Desember 2018 - 22:35 WIB
Biadab! OPM Bantai 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga Papua
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan membantai 31 pekerja di Kali Yigi, dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAYAPURA - Tindakan di luar batas kemanusiaan dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM), dengan membantai 31 pekerja.

Pembantaian itu, dilaporkan terjadi di Kali Yigi, dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Ke 31 orang pekerja jembatan ini merupakan buruh bangunan dari PT Istaka Karya, dilaporkan tewas sementara satu orang lagi belum diketahui nasibnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam menjelaskan, pada hari Senin (03/12/18) sekitar pukul 15.30 WIT pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi, dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu (02/12/2018).

Mendapat laporan personel gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP RL Tahapary bergerak dari Wamena, menuju Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Namun saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Mbua, dan menyampaikan agar tim berbalik arah karena jalan diblokade oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata.

Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari lapangan sebanyak 24 orang pekerja dari PT Istaka Karya dibunuh pada hari Sabtu (1/12/2018), sedangkan 8 lainnya yang sempat menyelamatkan diri, dan bersembunyi di salah satu rumah anggota DPRD setempat. Namun mereka pun dibunuh pada hari Minggu (2/12/2018) setelah dijemput oleh anggota OPM.

"Laporan terakhir total semua korban adalah 31 orang, 24 dibunuh pada hari pertama, delapan orang lainnya sempat lolos dan sembunyi di rumah anggota dewan, tapi keesokan harinya mereka di jemput dan di bunuh. Satu orang lagi masih hilang," jelas Kamal.

Hingga kini aparat gabungan TNI-Polri sudah diterjunkan menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5657 seconds (0.1#10.140)