8 Pekerja Berhasil Selamat, Dicari Lantas Ditemukan dan Dibantai OPM

Selasa, 04 Desember 2018 - 20:48 WIB
8 Pekerja Berhasil Selamat, Dicari Lantas Ditemukan dan Dibantai OPM
8 Pekerja Berhasil Selamat, Dicari Lantas Ditemukan dan Dibantai OPM
A A A
WAMENA - Organisasi Papua Merdeka (OPM) begitu bringas dan kejam. Korban yang sempat selamat dan bersembunyi di rumah anggota DPRD berhasil ditemukan lalu dibunuh.

Sebanyak 31 pekerja PT Istaka Karya di Distrik Mbua, Ndunga, Papua menjadi korban pembantaian OPM. Mereka adalah pekerja jembatan yang merupakan karyawan PT Istaka Karya ini dibunuh karenasalah satu pekerja memfoto kegiatan hari ulang tahun (HUT) OPM pada Sabtu 1 Desember 2018 lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh SINDOnews sebelumnya 24 orang pekerja dari PT Istaka Karya yang bertugas di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tengah mengerjakan proyek jembatan.

Lalu diduga akibat salah satu pekerja memfoto kegiatan hari ulang tahun (HUT) OPM pada hari Sabtu 1 Desember 2018 lalu ke 24 pekerja ini dibunuh oleh anggota KKSB pada hari Sabtu (1/12/2018).

Sedangkan delapan lainnya yang sempat menyelamatkan diri dan bersembunyi di salah satu rumah anggota DPRD setempat juga dibunuh pada hari Minggu (2/12/2018) setelah dijemput oleh anggota OPM.

Berikut nama 24 pekerja PT Istaka Karya yang ada di Distrik Yagi, Kabupaten Nduga

Kantor Lapangan :
1. Jhony Arung
2. Anugrah
3. Alrpianus
4. Muh Agus
5. Aguatinus T
6. Martinus Sampe
7. Dirlo
8. Matius
9. Emanuel
10. Calling
11. Dani
12. Tariki

Pekerja di Kali Yigi :

1. Markus Allo
2. Aris Usi
3. Muh Faiz
4. Yusran
5. Ayub
6. Yosafat
7. M Ali Akbar
8. Petrus Ramli
9. Hardi Ali
10. Efrandi Hutagaol
11. Rikki Simanjuntak
12. Marg Mare

Sementara Corporate Secretary PT Istaka Karya Yudi Kristianto saat dihubungi SINDOnews menyatakan sebenarnya ada 28 orang pekerja dari PT Istaka Karya yang bekerja di Distrik Yagi, Kabupaten Nduga, Papua. Rinciannya ada 12 bekerja di Kali Yigi, 12 lainnya di Kantor Lapangan sementara empat lagi di basecamp yang bertugas sebagai tenaga administrasi.

"Namun mengenai nama-nama ke 28 pekerja PT Istaka Karya yang beredar tersebut, pihak PT Istaka Karya di Jakarta belum bisa mengkonfirmasi karena masih harus mengecek ke petugas lapangan di Wamena, Papua," kata Yudi.

Menurut Yudi pihak manajemen PT Istaka Karya akan bertanggung jawab dan membantu biaya duka dan biaya penguburan bagi 28 pekerja yang meninggal dunia.

"Malam ini Dirut PT Istaka Karya beserta jajaran direksi lainnya telah berangkat ke Papua menemani Menteri PUPR yang juga akan meninjau ke lokasi," tandas Yudi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5328 seconds (0.1#10.140)