Bangunkan Warga untuk Sahur, Marbot Masjid Dikeroyok Orang

Jum'at, 22 Mei 2020 - 08:43 WIB
loading...
Bangunkan Warga untuk Sahur, Marbot Masjid Dikeroyok Orang
Marbot masjid di Palembang, Sumatera Selatan, dikeroyok sejumlah orang saat membangunkan sahur. Foto/Ist.
A A A
PALEMBANG - Aksi kekerasan dan pengeroyokan saat membangun sahur, menimpa seorang marbot masjid di Palembang, Sumatera Selatan. Aksi kekerasan dipagi buta itu, terekam CCTV masjid.

(Baca juga: 4 Hari PSBB, Pasien Positif COVID-19 Kota Malang Bertambah )

Video rekaman CCTV viral di media sosial (Medos). Aksi kekerasan itu terjadi pada Kamis (21/5/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB di depan Masjid Al-Saleh, Karang Anyar, Palembang.

Sekelompok orang yang tidak setuju dengan cara membangunkan sahur yang dilakukan marbot masjid tersebut, mendatangi masjid dengan marah-marah dan menantang marbot untuk berkelahi.

Dalam rekaman video berdurasi satu menit itu, terlihat marbot masjid yang diketahui bernama Dayu Anggi masih pakai sarung saat terlibat duel dengan pelaku.

Kejadian kekerasan ini sangat janggal. Mengungat, selama ini remaja Masjid Al-Saleh sudah biasa membangunkan sahur memakai pengeras suara. Kegiatan tersebut tidak pernah menuai protes, bahkan warga memberikan dukungan kepada para remaja masjid.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan, berdasarkan keterangan dari korban, lima pelaku datang secara tiba-tiba, sambil marah-marah minta agar berhenti membangunan sahur.

"Pelaku masuk masjid masih menggunakan sandal dan sempat ditegur oleh korban, namun salah satu pelaku malah mengajak duel, tetapi tidak dihiraukan oleh korban," katanya.

Kemudian korban meminta kelima pelaku untuk meninggalkan masjid. Dan setelah di luar masjid salah satu pelaku yang diketahui berinisial AR menendang tong sampah hingga pecah.

Melihat tong sampah pecah dan tidak lagi bisa digunakan, korban pun tersulut emosi. Sebab korban merasa bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi di masjid tersebut.

"Korban yang merasa bertanggungjawab dengan tindakan dilakukan para pelaku, langsung melepaskan jubah putihnya untuk meladeni para pelaku, hingga akhirnya terjadi pengeroyokan. Korban mengalami luka memar di kepala," jelas Suryadi.

Setelah mendapatkan informasi dan melihat video yang viral itu, Tim Jatanras dipimpin Kanit II Kompol Bakhtiar, dan AKP Willy kemudian datang ke lokasi kejadian. Di mana kasus itu juga telah dilaporkan korban ke Polsek Gandus, Palembang.

"Laporan sudah kita terima dan tim tadi malam sudah mengecek ke tempat kejadian perkara, sedangkan para pelaku masih dikejar bersama jajaran dari Polsek Gandus, kita back-up," pungkas Suryadi.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3068 seconds (0.1#10.140)