Ketika Anak-anak Disabilitas Merasakan Hebatnya Tentara Langit

MADIUN - Keceriaan begitu terasa di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Madiun. Tidak seperti biasanya, pangkalan militer itu penuh riuh oleh kehadiran anak-anak.

Pertama kalinya Lanud Iswahjudi menerima kunjungan 54 pelajar disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA Dharma Wanita, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Mereka diberikan kesempatan untuk menyaksikan berbagai jenis pesawat tempur canggih, yang menjadi kekuatan TNI AU untuk menjaga kedaulatan setiap jengkal wilayah Indonesia.

Para tentara langit, yang biasa bergelut dengan persenjataan super canggih itu, juga dengan sabar dan ramah melayani anak-anak disabilitas yang berkunjung ke Skadron Udara 14.

Demikian juga dengan Komandan Lanud Iswahjudi Madiun, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra, dan Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 2/D II Lanud Iswahjudi, Ny. Yanti Ikoputra, yang begitu gembita membaur dengan anak-anak berkubutah khusus tersebut.



Kegiatan ini, sebagai salah satu upaya untuk menambah wawasan dan memotivasi anak-anak berkubutuhan khusus, sekaligus memperingati hari disabilitas internasional.

Widyargo dengan sabar mengajak keliling anak-anak berkebutuhan khusus tersebut, sambil bercerita tentang seluruh kekuatan pesawat tempur yang ada di Lanud Iswahjudi.

Dia dengan senang hati mendorong kursi roda para siswa disabilitas, dan menjelaskan jenis-jenis pesawat tempur seperti pesawat T50i Golden Eagle, F16 Fighting Falcon, dan juga pesawat F 5 Tiger yang berada di Lanud Iswahjudi.

"Sesuatu yang menggembirakan, bisa berbagi dengan rekan-rekan kita yang berkebutuhan khusus, agar mereka tetap termotivasi dan tetap semangat bahwa hidup itu tidak berhenti sampai di sini," tegasnya.

Dia juga menyebutkan, pengenalan ini sekaligus untuk mengenalkan bahwa di lingkungan sekolah anak-anak tersebut, ada TNI AU yang bertugas menegakkan kedaulatan negara di udara.



Para pelajar ini, juga mendapat siraman rohani dari Kepala Seksi Pembinaan Mental (Kasibintal) Lanud Iswahjudi Letkol Sus. Uwar, sebagai bentuk penguatan kepada para pelajar.

Kepala SLB Dharma Wanita, Sri Florentin menyebutkan, kunjungan ke Lanud Iswahjudi ini, merupakan yang pertama kalinya bagi para pelajar berkebutuhan khusus. "Tentunya hal ini sangat menyenangkan bagi kami," terangnya.

Dia menyebutkan, SLB Dharma Wanita Jiwan berdiri sejak tahun 1979, dan kini mendidik sebanyak 64 siswa yang terdiri dari Siswa Tuna Runggu, Tuna Grahita, serta Autis. "Kami berharap, kunjungan ini semakin membuat siswa kami tumbuh semangatnya," ungkapnya.