Mengejutkan, Akhir 2018 John Kelly Hengkang dari Gedung Putih

Minggu, 09 Desember 2018 - 12:54 WIB
Mengejutkan, Akhir 2018 John Kelly Hengkang dari Gedung Putih
John Kelly akan berhenti sebagai Kepala Staf Gedung Putih akhir tahun 2018. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Kabar mengejutkan dari Gedung Putih. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly akan meninggalkan pekerjaannya.

Langkah mundur Kelly ini, akan dilakukan pada akhir tahun 2018. Kelly yang merupakan mantan jenderal AS, merupakan pejabat yang kesekian kalinya memutuskan hengkang dari Gedung Putih.

Trump mengatakan dia akan segera menunjuk pengganti Kelly. "Dia orang yang hebat," puji Trump kepada Kelly, pada hari Sabtu waktu Washington.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Staf Gedung Putih, Kelly pernah memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri. "Saya sangat menghargai pelayanannya," ujar Trump, yang dilansir Reuters Minggu (9/12/2018).

Seorang pejabat Gedung Putih kepada Ruters mengatakan Trump telah berdiskusi selama berbulan-bulan dengan Nick Ayers, seorang pembantu utama untuk Wakil Presiden Mike Pence. Dialah sosok yang disebut-sebut akan menggantikan posisi Kelly untuk sementara.

"Presiden dan Nick (Ayers) masih bekerja pada persyaratan khusus untuk mengambil alih," kata pejabat itu yang berbicara dalam kondisi anonim. Menurutnya, Ayers akan kembali ke Georgia dan telah merencanakan untuk meninggalkan kantor Pence.

Ayers telah menyarankan sejumlah gubernur dari Partai Republik yang berprofil tinggi masuk ke lingkaran internal presiden, di mana para sosok itu tidak terpisahkan dengan latar belakang Kelly.

Sumber yang mengetahui gejolak di Gedung Putih mengungkap Trump membawa Kelly ke Gedung Putih tahun lalu untuk memulihkan ketertiban di kantor tersebut. Namun, Trump dan Kelly kerap "bentrok". Sumber itu mengatakan, keduanya tidak lagi berbicara selama sebulan terakhir.

Paul Ryan, pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Republik, mengatakan bahwa Kelly meninggalkan apa yang dia sebut sebagai "pekerjaan tanpa pamrih."

Sebelum Kelly, sejumlah pejabat memutuskan meninggalkan pemerintah Trump. Mereka di antaranya, Jaksa Agung Jeff Sessions, Pemimpin Kepala Staf Gabungan Joseph Dunford, dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7227 seconds (0.1#10.140)