Punya Batok Kelapa? Sulap Jadi Benda Unik Seperti Ini

Minggu, 09 Desember 2018 - 20:56 WIB
Punya Batok Kelapa? Sulap Jadi Benda Unik Seperti Ini
Ahdhanil dengan berbagai aksesories serta benda unik bernilai seni tinggi, yang ia buat dari bahan batok kelapa. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Di tangan-tangan kreatif, benda yang biasanya dibuang dan dianggap sebagai sampah, kerap jadi barang yang bernilai seni tinggi, bahkan memiliki nilai ekonomi.

Seperti yang dilakukan Ahdhanil Farici. Ia memanfaatkan batok kelapa yang biasanya dibuang begitu saja, diolah menjadi benda-benda unik bernilai ekonomis.

Batok kelapa, kerap menjadi sampah yang tak berguna. Atau jika tidak, benda bertekstur keras itu berakhir di tungku pembakaran. Namun dengan ide kratif, batok kelapa bisa disulap menjadi benda unik yang memiliki nilai jual. Bahkan, bisa menjadi komoditi yang menjanjikan untuk memulai usaha.

Di tangan Ahdhanil Farici, ratusan bentuk miniatur berhasil dibuat dari bahan batok kelapa. Pria berumur 34 tahun asal Dusun Bejijong, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto itu mampu membuat miniatur helikopter, gitar, perahu, cincin, gantungan kunci, dan sederet benda-benda unik lainnya. Sudah 150 jenis kerajinan yang berhasil ia buat.

Sebut saja miniatur helikopter yang menjadi handycraft andalannya. Miniatur yang dibuat secara detail itu sangat mirip dengan barang aslinya. Dan tentu saja, kerajinan tangan itu bernilai ekonomis yang cukup tinggi.

Untuk miniatur helikopter, ia bisa menjualnya dengan harga Rp200 ribu per buah. "Kalau miniatur gitar, harganya Rp75 ribu per buah," tutur Ahdhanil kepada sindonews.com.

Punya Batok Kelapa? Sulap Jadi Benda Unik Seperti Ini


Sebagai awal membuat kerajinan ini, Ahdhanil membeli pecahan batok lalu menjemurnya setelah membersihkan serabut. Setelahnya, ia menggambar pola serta melakukan pemotongan.

Setelah itu, ia menggabungkan potongan-potongan pola tersebut hingga menjadi benda utuh. "Dalam sehari saya bisa membuat satu miniatur helikopter dan hampir 50 aksesories bentuk lain,” tambahnya.

Usaha handycraft ini ia tekuni sejak tahun 2011 silam. Ide membuat kerajinan ini bermula saat ia mengindap salah satu penyakit yang mengharuskannya minum air kelapa secara rutin. Tak sadar, banyak batok kelapa yang ia kumpulkan. "Dari situ, saya mengotak-atik untuk bisa memanfaatkannya. Sempat belajar dari internet untuk memulainya," ujarnya.

Hasil kerajinan tangannya ini pun, kini sudah banyak diterima di pasar kota-kota besar. Seperti Jakarta ,dan beberapa kota besar lain di Sumatera. Bahkan, ia sempat mengekspor kerajinannya itu ke Jerman.

Selain memiliki workshop dan ruang pamer untuk pembeli, ia juga memasarkan dagangannya itu secara online. "Hasilnya menjanjikan. Karena bahan bakunya tidak mahal, sementara nilai jualnya cukup tinggi," pungkas Ahdhanil.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3602 seconds (0.1#10.140)