Perkelahian Ala Gladiator Siswa SMK Gegerkan Kota Cirebon

Senin, 10 Desember 2018 - 20:00 WIB
Perkelahian Ala Gladiator Siswa SMK Gegerkan Kota Cirebon
Dua pelajar dari SMK berbeda berduel di kebun bambu Desa Kedawung. Video aksi perkelahian itu satu lawan satu itu viral di medsos. Foto: ISTIMEWA
A A A
KOTA CIREBON - Perkelahian ala gladiator antar dua siswa SMK yang direkam video kamera telepon seluler (ponsel) di Kota Cirebon viral di medsos dan YouTube.

Video duel dua pelajar yang beredar sejak sepekan terakhir itu membuat heboh Kota Cirebon. Dalam video berdurasi empat menit lebih tersebut terlihat adegan dua siswa, berinisial C dan H, yang diduga dari SMK PUI dan SMK Nasional berduel layaknya gladiator.

Perkelahian satu lawan satu itu berlangsung di tengah kebun bambu kawasan Kedawung, Kabupaten Cirebon dan disaksikan pelajar lain. Bahkan terlihat jelas dalam video tersebut ada seorang siswa lain yang diduga menjadi penengah atau wasit.

Semula pihak SMK Nasional yang diduga menjadi tempat belajar salah satu siswa yang terlibat duel, sempat menyangsikan anak didiknya terlibat dalam perkelahian tersebut.

Meski demikian, pihak tidak menyangkal jika seragam berwarna hijau itu merupakan seragam SMK Nasional. “Untuk memastikan, pihak SMK Nasional masih menyelidiki siswa dalam video tersebut yang tampak asing di sekolah,” kata Kepala SMK Nasional Didik Budiarto.

Sementara, viralnya video perkelahian pelajar dari Kota Cirebon antara pelajar C dan H tersebut ditanggapi serius oleh Satreskrim Polres Cirebon Kota.

Untuk mengusut kasus itu, penyidik Polres Cirebon Kota memeriksa sejumlah saksi, siswa dan guru dua sekolah. Termasuk dari para siswa yang ada dalam video tersebut.

Polres Cirebon Kota masih terus melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan badan pengawas untuk menerapkan status hukum bagi para pelajar yang terlibat.

“Perkelahian itu dilakukan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota yang melibatkan pelajar dua sekolah dari SMK PUI dan SMK Nasional,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9054 seconds (0.1#10.140)