Jenazah Dimas Ditemukan Tim SAR Gabungan Terseret 3 Kilometer
A
A
A
MALANG - Jenazah bocah korban tenggelam di Sungai Amprong, Kota Malang, Dimas Oki Saputra (11) akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan di sekitar DAM Rolak.
Pelajar kelas lima SD Negeri Madyopuro 5 Kota Malang, tersebut, dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di aliran Sungai Amprong, Senin (10/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah anak sulung dari pasangan Ari Susanto, dan Ida Masudah warga Jalan Ki Ageng Gribig RT 2 RW 4 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tersebut, ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB. Posisinya sudah terseret 3 kilometer dari lokasi ditemukannya pakaian dan sandal korban.
"Tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam kondisi meninggal di aliran Sungai Amprong. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Handi Prijanto.
Pencarian terhadap korban sempat dihentikan pada Senin (10/12/2018) malam, karena kondisi hujan deras, dan sangat membahayakan. "Sempat kami hentikan proses pencariannya, karena sangat membahayakan," tegas salah satu anggota tim SAR gabungan, Sutrisno.
Ibu kandung korban, Ida Masuda menyebutkan, sepulang sekolah anaknya tersebut sempat keluar rumah untuk bermain. Biasanya, pada sore hari mengikuti kegiatan mengaji, tetapi saat kejadian korban tidak kelihatan di kegiatan mengaji.
"Saya tanya teman-temannya tidak ada yang tahu. Setelah mencari keliling kampung, akhirnya menemukan baju dan sandal anak saya di tepi sungai," tuturnya.
Pelajar kelas lima SD Negeri Madyopuro 5 Kota Malang, tersebut, dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di aliran Sungai Amprong, Senin (10/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah anak sulung dari pasangan Ari Susanto, dan Ida Masudah warga Jalan Ki Ageng Gribig RT 2 RW 4 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tersebut, ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB. Posisinya sudah terseret 3 kilometer dari lokasi ditemukannya pakaian dan sandal korban.
"Tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam kondisi meninggal di aliran Sungai Amprong. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Handi Prijanto.
Pencarian terhadap korban sempat dihentikan pada Senin (10/12/2018) malam, karena kondisi hujan deras, dan sangat membahayakan. "Sempat kami hentikan proses pencariannya, karena sangat membahayakan," tegas salah satu anggota tim SAR gabungan, Sutrisno.
Ibu kandung korban, Ida Masuda menyebutkan, sepulang sekolah anaknya tersebut sempat keluar rumah untuk bermain. Biasanya, pada sore hari mengikuti kegiatan mengaji, tetapi saat kejadian korban tidak kelihatan di kegiatan mengaji.
"Saya tanya teman-temannya tidak ada yang tahu. Setelah mencari keliling kampung, akhirnya menemukan baju dan sandal anak saya di tepi sungai," tuturnya.
(eyt)