Kalau Sampai Kades Nihil Inovasi, Bupati Gresik Ancam Setop Dana ke Desa
A
A
A
GRESIK - Peringatan bagi para kepala desa (kades) se-Kabupaten Gresik. Bila nihil inovasi, maka dana-dana desa disetop.Ancaman itu dilontarkan Bupati Sambari Halim Radianto saat memberikan sambutan pembukaan Bursa Inovasi Desa (BID) di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Selasa (11/12/2018).
Menurutnya, para kepala desa harus terus berinovasi untuk memajukan desa yang dipimpinnya. Sebab, inovasi yang diciptakan kepala desa diyakini membawa manfaat bagi warganya.
Bagi kepala desa yang nihil inovasi, maka Sambari mengancam bakal menyetop dana-dana ke desa tersebut. Mulai dari dana desa (DD), dana bagi hasil pajak, hingga bantuan pihak ketiga atau CSR.
“Dana desa itu kan untuk masyarakat. Makanya, harus dari masyarakat dan dikembalikan ke masyarakat,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Golkar itu juga pamer benerapa program inovasi yang digagasnya. Diantaranya; program Kakekku Datang (kartu keluarga kudata ulang) dati Dispendukcapil Gresik.
Ada program Ipal Komunal dari BLH, ada program Pusmintali (perpustakaan mini kota wali). Dan, ada program Sekoper (sekolah kelompok perempuan) dari Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan perempuan dan Anak (KBP3A).
“Jangan kalah dengan pemerintah. Kaki saja bisa menciptakan lima inovasi, yang semuanya mendapat perhargaan dan dicontok derah lain,” akunya bangga.
Menurutnya, para kepala desa harus terus berinovasi untuk memajukan desa yang dipimpinnya. Sebab, inovasi yang diciptakan kepala desa diyakini membawa manfaat bagi warganya.
Bagi kepala desa yang nihil inovasi, maka Sambari mengancam bakal menyetop dana-dana ke desa tersebut. Mulai dari dana desa (DD), dana bagi hasil pajak, hingga bantuan pihak ketiga atau CSR.
“Dana desa itu kan untuk masyarakat. Makanya, harus dari masyarakat dan dikembalikan ke masyarakat,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Golkar itu juga pamer benerapa program inovasi yang digagasnya. Diantaranya; program Kakekku Datang (kartu keluarga kudata ulang) dati Dispendukcapil Gresik.
Ada program Ipal Komunal dari BLH, ada program Pusmintali (perpustakaan mini kota wali). Dan, ada program Sekoper (sekolah kelompok perempuan) dari Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan perempuan dan Anak (KBP3A).
“Jangan kalah dengan pemerintah. Kaki saja bisa menciptakan lima inovasi, yang semuanya mendapat perhargaan dan dicontok derah lain,” akunya bangga.
(vhs)