Lagi, 1 Jasad Siswa SD Insan Mulia Malang Ditemukan
A
A
A
KOTA BATU - Satu jasad siswa SD Insan Mulia Malang kembali ditemukan di aliran sungai air terjun Coban Talun, Kota Batu, Jawa Timur.
Jenazah Mohammad Hanan (8) ditemukan pada Rabu (12/12/2018) dini hari tadi. Sebelumnya, dua korban lainnya Tazkya Rahmatulloh Al-Kamillah (8) dan Nasywa Azalia Hanania (9) ditemukan pada Selasa (11/12/2018) malam. (Baca juga: Dua Bocah SD Insan Mulia Ditemukan Meninggal Dunia_
Dengan ditemukannya ketiga korban tenggelam berarti operasi SAR gabungan dari Basarnas dan BPBD Kota Malang berakhir. Objek wisata Coban Talun ditutup satu pekan ke depan untuk keperluan olah TKP dan antisipasi cuacara buruk.
Petugas Perhutani, Roy mengatakan, penutupan Coban Talun dilakukan mulai radius 600 meter dari titik air terjun. "Penutupan ini dimaksudkan untuk mensterilkan lokasi TKP sekaligus mengantisipasi kondisi Coban yang berbahaya bagi pengunjung akibat tingginya curah hujan," katanya.
Untuk diketahui, tiga siswa SD Insan Mulia Malang hilang tenggelam di aliran sungai air terjun Coban Talun Kota Batu, Selasa (11/12/2018) sore. Kejadian ini bermula saat rombongan pelajar bersama guru SD Insan Mulia melakukan kegiatan bermain dan belajar di kawasan air terjun Coban Talun.
Petugas dan guru sudah mengingatkan para pelajar untuk tidak mendekat ke air terjun. Tetapi, tiga pelajar tersebut tiba-tiba saja mendekat ke air terjun lalu terpeleset dan tenggelam. Setelah dilaporkan, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian.
Upaya pencarian sempat dihentikan akibat kondisi gelap dan cuaca buruk, tetapi akhirnya tim gabungan dibantu masyarakat memutuskan untuk dilanjutkan pada malam hari. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 18.50 WIB. Sementara, korban kedua ditemukan pada pukul 19.40 WIB.
Jenazah Mohammad Hanan (8) ditemukan pada Rabu (12/12/2018) dini hari tadi. Sebelumnya, dua korban lainnya Tazkya Rahmatulloh Al-Kamillah (8) dan Nasywa Azalia Hanania (9) ditemukan pada Selasa (11/12/2018) malam. (Baca juga: Dua Bocah SD Insan Mulia Ditemukan Meninggal Dunia_
Dengan ditemukannya ketiga korban tenggelam berarti operasi SAR gabungan dari Basarnas dan BPBD Kota Malang berakhir. Objek wisata Coban Talun ditutup satu pekan ke depan untuk keperluan olah TKP dan antisipasi cuacara buruk.
Petugas Perhutani, Roy mengatakan, penutupan Coban Talun dilakukan mulai radius 600 meter dari titik air terjun. "Penutupan ini dimaksudkan untuk mensterilkan lokasi TKP sekaligus mengantisipasi kondisi Coban yang berbahaya bagi pengunjung akibat tingginya curah hujan," katanya.
Untuk diketahui, tiga siswa SD Insan Mulia Malang hilang tenggelam di aliran sungai air terjun Coban Talun Kota Batu, Selasa (11/12/2018) sore. Kejadian ini bermula saat rombongan pelajar bersama guru SD Insan Mulia melakukan kegiatan bermain dan belajar di kawasan air terjun Coban Talun.
Petugas dan guru sudah mengingatkan para pelajar untuk tidak mendekat ke air terjun. Tetapi, tiga pelajar tersebut tiba-tiba saja mendekat ke air terjun lalu terpeleset dan tenggelam. Setelah dilaporkan, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian.
Upaya pencarian sempat dihentikan akibat kondisi gelap dan cuaca buruk, tetapi akhirnya tim gabungan dibantu masyarakat memutuskan untuk dilanjutkan pada malam hari. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 18.50 WIB. Sementara, korban kedua ditemukan pada pukul 19.40 WIB.
(vhs)