Cegah Stunting, Soekarwo Optimalkan Fungsi Taman Posyandu

Jum'at, 14 Desember 2018 - 14:17 WIB
Cegah Stunting, Soekarwo Optimalkan Fungsi Taman Posyandu
Gubernur Jatim Soekarwo saat membuka Kampanye Gerakan Pencegahan Stunting di Jatim, Jumat (14/12/2018). Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo akan mengoptimalkan fungsi Taman Posyandu yang diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK Jatim. Upaya itu dilakukan untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Jatim.

Menurut Soekarwo, Taman Posyandu merupakan solusi tepat untuk mencegah terjadinya stunting. Ini karena mengurusi 1.000 hari pertama kehidupan sejak anak dalam kandungan. Keberadaan Taman Posyandu dinilai penting karena untuk mendampingi para ibu hamil mulai dari tahap kehamilan hingga pencatatan kesehatan anak.

“Model Taman Posyandu ini kami kembangkan di Jatim dan telah mendapat penghargaan dari Unicef. Program inilah yang harus dikembangkan secara nasional sebagai solusi atas kejadian stunting,” katanya saat membuka acara Kampanye Gerakan Nasional Pencegahan Stunting di halaman Kantor Gubernur Jatim, Jum’at (14/12/2018)

Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, pencegahan stunting perlu dilakukan karena jumlah kejadian stunting bukan hanya menyasar keluarga miskin, tapi juga keluarga kaya di perkotaan.

Bahkan, berdasarkan data BPS tahun 2013 terdapat sekitar 29 persen anak keluarga kaya mengalami stunting. Itu karena pola gizi yang diberikan tidak sesuai aturan kesehatan. “Karenanya lewat Taman Posyandu, orang tua akan benar-benar dididik dan diajari bagaimana memberikan makanan yang bergizi dan sehat bagi anak,” ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim mengklaim angka kasus gizi buruk dan stunting di Jatim terus menurun. Tahun ini, anak di Jatim yang mengalami stunting menurun menjadi sekitar 26,2 persen dibanding tahun lalu 27,5 persen. Dibanding nasional, Jatim lebih rendah, yakni 33,7 persen.

“Perbaikan gizi dipengaruhi empat hal. Ketersediaan pangan, kemampuan daya beli makanan, pemahaman tentang makanan yang baik dan selera makan,” kata Kepala Dinkes Jatim, Kohar Hari Santoso.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6272 seconds (0.1#10.140)