Diintip Saat Bercinta, Pasutri Ini Gugat Hotel Tempatnya Menginap

Minggu, 24 Mei 2020 - 22:19 WIB
loading...
Diintip Saat Bercinta, Pasutri Ini Gugat Hotel Tempatnya Menginap
Nathan dan Christina Parks, pasangan di Amerika Serikat, menggugat sebuah hotel karena merasa aktivitas berhubungan seks mereka di kamar hotel diintip seseorang. Foto/9News
A A A
DENVER - Cabang hotel DoubleTree by Hilton di Denver, Amerika Serikat (AS), digugat oleh pasangan suami istri (Pasutri) karena merasa diintip saat sedang berhubungan seks.

(Baca juga: Ziarah Kubur yang Sunyi Saat Datang Pandemi COVID-19 )

Pasutri yang diketahui bernama Nathan dan Christina Parks menyebutkan, ada seseorang yang telah mengintip dari lubang pintu kamar tempat mereka menginap saat sedang bercinta.

Keduanya menuntut DoubleTree by Hilton di pengadilan Colorado. Mereka mengklaim menemukan lubang intip di kamar hotel di Denver.

"Ketika saya membuka pintu dan saya melihatnya dari luar, saya bisa tahu bahwa ada noda di mana wajah dan sidik jari seseorang berada di pintu," kata Nathan Parks kepada KDVR yang dilansir Kamis (21/5/2020).

Pasangan tersebut menginap di hotel pada September 2019, namun gugatan baru diajukan baru-baru ini. "Jelas mereka mengintip ke kamar kami," ujarnya. Namun, tidak ada rekaman kamera keamanan yang bisa menguatkan klaim mereka.

"Mereka mungkin mengabadikan momen intim kita bersama atau bahkan kita telanjang di kamar," kata Christina Parks.

"Kami ingin waktu intim jauh dari anak-anak kecil kami, jadi, Anda tahu, Anda memiliki premis untuk mengharapkan privasi dan memiliki sedikit waktu sendirian," ujarnya.

Pihak hotel dengan cepat memperbaiki lubang intip, yang menurut pengacara pasangan itu sama halnya dengan menghapus bukti kejahatan.

Sementara itu pihak DoubleTree by Hilton mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keselamatan dan kesejahteraan tamu mereka adalah prioritas utama.

"Setelah ulasan komprehensif pada September 2019, termasuk pemutaran rekaman lobi, kami tidak dapat membuktikan apa yang diduga oleh pasangan itu bahwa mereka diikuti kembali ke kamar mereka atau diintip secara tidak tepat oleh pihak ketiga," lanjut pernyataan tersebut.

"Mengingat ini sekarang masalah hukum, kami akan menyimpan komentar tambahan dan menantikan percakapan yang didorong oleh bukti di pengadilan."

DoubleTree by Hilton, yang berafiliasi dengan Hilton Worldwide, memiliki ratusan hotel di seluruh dunia.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)