Hari Kedua Lebaran, Ada Lonjakan Jumlah Positif COVID-19 di Jatim

Senin, 25 Mei 2020 - 17:21 WIB
loading...
Hari Kedua Lebaran, Ada Lonjakan Jumlah Positif COVID-19 di Jatim
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto. Foto/Dok. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
A A A
JAKARTA - Hari kedua perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, kembali terjadi lonjakan penambahan jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim.

(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebutkan, pada Senin (25/5/2020) jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim, bertambah sebanyak 223 orang, dan merupakan yang tertinggi secara nasional. Penambahan ini membuah jumlah total pasien positif COVID-19 di Jatim mencapai sebanyak 3.886 orang.

Dari jumlah tersebut, 489 orang dinyatakan sembuh, dan sebanyak 292 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara sisanya masih dalam proses perawatan medis, serta isolasi mandiri.

Grafik penambahan pasien positif COVID-19 di Jatim, masih fluktuatif dan cenderung tinggi. Pada Minggu (24/5/2020) atau bertepatan dengan Lebaran, penambahan jumlah pasien positif di Jatim, turun menjadi 68 orang, dari sehari sebelumnya yang mencapai sebanyak 466 orang.

(Baca juga: IPW Ingatkan Kapolda Jatim Tak Lebay Sikapi Kapolsek Tertidur )

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga menyebutkan, pada Senin (25/5/2020) ada sebanyak 240 orang sehingga totalnya menjadi 5.642 orang. Sedangkan terkonfirmasi positif menjadi 22.750 setelah ada penambahan 479 orang dan kasus meninggal menjadi 1.391 dengan penambahan 19 orang.

"Kasus sembuh 240 orang, menjadi 5.642 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5/2020).

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 256.946 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 87 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 40 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 152 lab. Secara keseluruhan, 183.192 orang telah diperiksa dan hasilnya 22.750 positif dan 160.442 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.361 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.342 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 405 kabupaten/kota di Tanah Air.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1908 seconds (0.1#10.140)